kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akitivitas Pasar Induk Cipinang kembali normal


Senin, 31 Juli 2017 / 16:20 WIB
Akitivitas Pasar Induk Cipinang kembali normal


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) kembali berjalan normal setelah pemerintah membatalkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 47/2017 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. Sejak Senin (24/1), PIBC mengalami penurunan stok karena banyaknya penyuplai beras dari daerah yang tidak memasok beras.

Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya mengungkap, hari ini Senin (31/7) hingga pukul 07.00 WIB, beras yang masuk ke PIBC sudah sebanyak 427 kendaraan, atau dengan jumlah sebesar 4.126 ton.

“Artinya sudah normal setelah ada jaminan keamanan berusaha yang diminta teman-teman pedagang dan review permendag no 47,” jelas Arief kepada KONTAN.

Hal tersebut pun diakui oleh Ayong, pemilik toko beras Sinar Jaya serta Elvis Alexander, karyawan di PT Dewa Tunggal Abadi. Mereka mengungkap, beras-beras dari daerah sudah mulai masuk ke PIBC, setelah beberapa hari sebelumnya terjadi pemberhentian pasokan khususnya untuk beras jenis premium.

“Setelah menteri perdagangan memperbolehkan menjual beras sesuai dengan harga pasar, sekarang pengiriman barang sudah stabil kembali,” jelas Elvis.

Meski beberapa hari tidak mendapatkan pasokan beras premium, Elvis mengaku toko mereka belum mengalami kekurangan stok. Dia mengungkap, mereka masih memiliki stok dari pengiriman sebelumnya.

Berbeda dengan Ayong yang mengaku mengalami penurunan penjualan hingga 75%. Dia mengungkap, di hari biasa dia bisa menjual hingga 20 ton, namun selama HET tersebut ditetapkan, Ayong hanya mampu menjual sebanyak 5 ton.

“Tentu berpengaruh, kalau barangnya kurang kan kami tidak bisa bekerja. Itu kan barang premium yang tidak punya. Karena sepi, kami juga tidak punya pilihan,” jelas Ayong. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×