kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

AKR Corporindo investasi Rp 525 miliar untuk tambah kapasitas kilang JTT


Jumat, 05 Oktober 2018 / 14:58 WIB
AKR Corporindo investasi Rp 525 miliar untuk tambah kapasitas kilang JTT
ILUSTRASI. SPBU AKR


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melalui PT Jakarta Tank Terminal (JTT) sudah memulai pembangunan terminal tangki penyimpanan di Tanjung Priok. JTT yang merupakan perusahaan patungan antara AKRA dan Royal Vopak ini pun telah melakukan peletakan batu pertama untuk penambahan kapasitas tangki (Jakarta Tank Terminal Fase 2A) pada Kamis (4/10).

Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu menyebut investasi untuk penambahan kapasitas kilang JTT tersebut mencapai Rp 525 miliar. "EPC contract Rp 525 miliar, (dari) ekuitas dan pinjaman dari bank," kata Suresh kepada Kontan.co.id, Jumat (5/10).

JTT telah menunjuk PT Tripatra Engineers & Constructors sebagai EPC Contractor. Proyek ini rencananya akan selesia pada tahun 2019. Dalam proyek ini, JTT akan menambah delapan tangki berkapasitas 100.000 meter kubik (cbm). Sehingga kapasitas JTT nantinya diharapkan meningkat dari 250.025 cbm menjadi lebih dari 350.000 cbm.

Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo menyebut peningkatan kapasitas ini dirasa perlu dalam rangka mempersiapkan program perluasan produk BBM seperti Bensin dan Biodiesel yang dilaksanakan untuk memenuhi permintaan BBM di Indonesia. 

Terminal yang beroperasi selama tujuh tahun terakhir ini sekarang memperluas kapasitas penyimpanannya dengan dimulainya pembangunan fase 2A. Ekspansi ini juga akan memiliki fasilitas pencampuran biofuel dalam rangka mematuhi kebijakan Pemerintah Indonesia terkait penerapan pencampuran B20 dan FAME untuk semua bahan bakar. 

"Semoga apa yang kita usahakan bersama ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” ujar Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×