Akselerasi Digital 3T: FiberStar Salurkan Bantuan Logistik dan Internet Satelit

Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FiberStar memperluas dukungan bagi masyarakat di wilayah terdampak banjir bandang di Sumatera dengan menyalurkan bantuan logistik dan menghadirkan layanan konektivitas darurat berbasis teknologi satelit.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya perusahaan mempercepat pemerataan akses digital di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar)yang selama ini menghadapi tantangan infrastruktur telekomunikasi.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), FiberStar mulai menyalurkan paket kebutuhan dasar untuk keluarga yang kehilangan tempat tinggal atau mengalami keterbatasan akses pangan akibat rusaknya infrastruktur pasca bencana.

Penyaluran awal difokuskan pada beberapa posko yang paling terdampak, dengan distribusi tambahan dilakukan secara bertahap menyesuaikan hasil pendataan di lapangan.

Selain bantuan logistik, FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan, dan aparat di lapangan. Ketersediaan konektivitas dinilai krusial untuk mempercepat koordinasi di posko dan memperlancar distribusi bantuan.

Wisnu Wardhana, Customer Service Assurance Division Head FiberStar menyatakan pihaknya juga menyiapkan beberapa titik instalasi tambahan yang akan dipasang setelah proses verifikasi lapangan dan kesiapan infrastruktur pendukung selesai.

“Dalam penanganan bencana, kecepatan adalah kunci. Karena itu, kami tidak hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan akses internet yang dapat langsung digunakan oleh tim lapangan dan warga. Komunikasi yang lancar memungkinkan distribusi bantuan menjadi lebih tepat sasaran,” ujarnya saat media briefing di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Wisnu menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya merupakan respon terhadap kondisi darurat, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang FiberStar untuk mendorong akselerasi digital di wilayah 3T.

Banyak lokasi terdampak banjir berada di area yang secara geografis sulit dijangkau jaringan fiber. Karena itu, teknologi satelit dinilai sebagai solusi yang cepat dan relevan untuk menghadirkan konektivitas tanpa menunggu pembangunan infrastruktur terrestrial yang kompleks.

“Wilayah 3T menghadapi hambatan infrastruktur yang berbeda dari kawasan urban. FiberStar hadir untuk menjembatani kesenjangan digital ini dengan menghadirkan solusi hybrid—menggabungkan infrastruktur terrestrial kami dengan teknologi satelit. Dengan dukungan Starlink, konektivitas di daerah terpencil kini bisa hadir jauh lebih cepat,” jelasnya.

Dalam proses pemasangan, tim FiberStar menyesuaikan perangkat satelit dengan kondisi geografis dan kebutuhan operasional setiap posko bencana. Instalasi dilakukan dalam waktu singkat sehingga koneksi dapat digunakan secepat mungkin oleh relawan dan warga untuk menghubungi keluarga, mencari informasi bantuan, serta memantau kondisi cuaca dan situasi wilayah sekitar.

“Ketika akses internet hadir, masyarakat di wilayah terdampak tidak lagi merasa terputus dari dunia luar. Mereka mendapatkan kembali rasa aman dan kemampuan untuk mengakses informasi penting. Ini adalah bagian dari misi FiberStar untuk memastikan bahwa teknologi tidak hanya dinikmati oleh masyarakat kota, tetapi juga menjadi penyelamat di saat-saat kritis,” ujarnya.

Ke depan, FiberStar berencana memperluas program akselerasi digital di wilayah 3T sebagai bagian dari roadmap perusahaan. Rencana tersebut mencakup pembukaan titik layanan baru, peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah, serta pengembangan program literasi digital untuk warga dan pelaku UMKM agar konektivitas yang tersedia dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial yang lebih besar.

FiberStar menilai pemerataan akses digital sebagai kunci untuk mengurangi kesenjangan antara pusat dan daerah. Dengan memanfaatkan kombinasi infrastruktur operator netral milik perusahaan dan teknologi satelit, FiberStar berharap solusi konektivitas di wilayah terpencil dapat dihadirkan lebih cepat, lebih mudah dijangkau, dan berkelanjutan.

“Bantuan untuk bencana ini hanya salah satu langkah kecil dari upaya besar kami. FiberStar akan terus berupaya memastikan bahwa setiap masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah 3T, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses dunia digital dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutupnya.