kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Aksi merger dan akuisisi berpeluang menyusut atau tertunda akibat corona


Rabu, 15 April 2020 / 17:37 WIB
Aksi merger dan akuisisi berpeluang menyusut atau tertunda akibat corona
ILUSTRASI. ilustrasi merger dan akuisisi, mergers and acquisitions 


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo

“Untuk menjajaki penawaran tersebut, perseroan akan melakukan uji kelayakan (due dilligence) atas Grup Pinehill sebelum memutuskan apakah akan menerima penawaran tersebut atau tidak,” demikian tertulis dalam keterbukaan informasi di BEI tersebut. Ketika dihubungi kembali, manajemen belum memberikan info lebih lanjut.

Sementara itu di sektor industri petrokimia, Fajar Budiono, Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengaku belum melihat akan ada agenda M&A di sektor ini. Terakhir kali, akhir tahun lalu akuisisi dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) terhadap Tuban Petro.

"Kalau di 2020 belum ada, begitupula dengan tahun depan. Saat ini bisnis plan industri banyak yang berubah," terangnya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4). Masing-masing pelaku usaha petrokimia, baik hulu maupun hilir, kata Fajar cenderung mempertahankan diri di tengah pasar yang melemah saat ini.

Baca Juga: Wabah virus corona mulai usik rencana aksi korporasi perbankan

Sedikit catatan Inaplas, Fajar merangkum dalam beberapa tahun belakangan terdapat beberapa aksi M&A yang signifikan seperti Lotte Chemical yang mengakuisisi Titan Petrokimia di tahun 2013 yang lalu. Sedangkan dari pemain global, pisahnya unit usaha polistirene milik Dow Chemical Company.

Beberapa alasan dan motivasi industri ini melakukan M&A ialah penguasaan bahan baku, pelebaran pasar, peningkatan teknologi produksi serta masalah keuangan. "Sebab siapa yang menguasai bahan baku, dia yang jadi leader di sektor ini," terang Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×