Aksi Unjuk Rasa Menekan Traffic Konsumen, Aprindo Pastikan Pasokan Ritel Tetap Aman

Senin, 01 September 2025 / 14:16 WIB

ILUSTRASI. Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak 25 Agustus lalu sempat menekan kinerja pusat perbelanjaan dan ritel di beberapa titik di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/07/2025

Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak 25 Agustus lalu sempat menekan kinerja pusat perbelanjaan dan ritel di beberapa titik di Jakarta.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat sejumlah gerai harus ditutup sementara demi menjaga keamanan, sehingga arus kunjungan konsumen ikut terhambat.

Ketua Umum Aprindo Solihin mengatakan, keputusan penutupan dilakukan terbatas, khususnya di lokasi rawan kerusuhan.

"Seperti di kawasan Senen kemarin, pusat perbelanjaan sepakat untuk tutup guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, ada satu terminal Transjakarta yang dibakar dan di dalamnya terdapat toko-toko anggota kami yang ikut terdampak,” ujarnya saat dikonfirmasi Kontan, Senin (1/9/2025).

Meski terjadi gangguan operasional di beberapa titik, Aprindo memastikan pasokan barang kebutuhan pokok di ritel modern tetap terjaga.

“Kami sudah menyampaikan kepada masyarakat agar tidak panic buying, karena logistik ritel masih aman. Selama suplai tidak terganggu, insya Allah kebutuhan bahan pokok selalu tersedia di gerai-gerai anggota Aprindo,” tambahnya.

Solihin menyebut permintaan konsumen sempat menurun selama puncak aksi demonstrasi, khususnya pada 25–29 Agustus. Namun, ia optimistis kondisi akan segera pulih seiring pernyataan Presiden dan jajaran pemerintah yang menegaskan situasi keamanan mulai terkendali.

“Kami gembira dengan pernyataan Presiden bersama Ketua Partai dan Menko Polhukam. Ini menguatkan keyakinan kami bahwa keamanan kembali terjaga, sehingga masyarakat bisa berbelanja dengan tenang,” ujarnya.

Aprindo juga masih memantau kinerja penjualan di kuartal III-2025. Solihin menilai, meskipun ada tekanan pada traffic konsumen dalam beberapa hari terakhir, tren belanja diperkirakan bisa kembali meningkat seiring pulihnya mobilitas masyarakat.