Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah memanasnya aksi demonstrasi dalam sepekan terakhir, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengimbau masyarakat untuk tetap berbelanja secara wajar.
Aprindo menegaskan stok kebutuhan pokok di ritel modern masih aman sehingga tidak ada alasan untuk panic buying.
Ketua Umum Aprindo, Solihin, menyampaikan secara umum tidak terjadi panic buying di lapangan. Hanya sebagian kecil gerai yang mengalami lonjakan penjualan pada produk tertentu.
“Secara umum tidak ada panic buying. Hanya di beberapa toko, tapi itu sangat kecil persentasenya,” ujar Solihin kepada Kontan, Minggu (31/8/2025).
Ia mencontohkan, produk beras sempat terlihat kosong di rak ritel karena peningkatan penjualan di titik tertentu. Namun, kondisi tersebut tidak mencerminkan habisnya pasokan.
“Produk yang dibeli kan memang produk yang status levelnya belum terlalu banyak ya. Contoh beras, sehingga dicapture seolah-olah beras kosong, padahal tidak begitu keadaannya,” jelas Solihin.
Untuk menjamin ketersediaan barang, Aprindo telah menginstruksikan seluruh anggota agar tetap membuka gerai seperti biasa. Hal ini penting agar konsumen tetap mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tunda Kunjungan ke Tiongkok, Utamakan Situasi Nasional
“Kami sudah buat surat kepada seluruh anggota Aprindo untuk tetap melayani masyarakat. Jadi tidak ada alasan bagi konsumen untuk khawatir,” tegasnya.
Solihin juga mengingatkan masyarakat agar tidak berbelanja secara berlebihan karena pola konsumsi yang tidak normal justru berpotensi merugikan konsumen lain.
“Kalau biasanya beli satu, lalu beli lima atau sepuluh, itu kan kasihan yang lain. Padahal kondisi transportasi lancar, distribusi jalan, stok di warehouse juga aman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aprindo memperkirakan stok barang kebutuhan pokok akan semakin membaik dalam beberapa hari ke depan. Distribusi ke toko ritel diproyeksikan lebih cepat sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan barang sesuai kebutuhan.
Tonton: IHSG Tembus Rekor Baru di Tengah Ketegangan Sosial
“Senin dan Selasa mudah-mudahan stok semakin baik, distribusi ke toko ritel akan lebih cepat, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkasnya.
Catatan saja, aksi demonstrasi berlangsung sejak Kamis hingga Sabtu (28–30 Agustus 2025) di sejumlah titik di Jakarta dan wilayah lainnya.
Unjuk rasa tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap besarnya tunjangan anggota DPR RI serta sikap dan pernyataan sejumlah anggota dewan yang dianggap tidak berempati pada kondisi masyarakat.
Namun, sejak Kamis (28/8) malam, situasi demo mulai memanas. Sejumlah oknum bertindak anarkis hingga membakar fasilitas umum.
Selanjutnya: Presiden Prabowo Tunda Kunjungan ke Tiongkok, Utamakan Situasi Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_30072514251800.jpg)
