Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang konstruksi, PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP) optimistis bisa mencetak pertumbuhan kinerja pada 2025 setelah mengalami penurunan di sepanjang 2024.
Dari kinerja tahun buku 2024, FIMP membukukan pendapatan usaha Rp 5,87 miliar atau lebih rendah 17,9% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dibandingkan setahun sebelumnya di Rp 7,15 miliar.
Seiring dengan penurunan kinerja di area top line tersebut, beban langsung yang dicatatkan FIMP di 2024 mengalami penurunan 16,9% YoY menjadi Rp4,38 miliar. Dus, laba bersih FIMP juga turun 51,7% YoY menjadi Rp 310,07 juya.
Direktur Utama Fimperkasa Utama Mohamad Mulky Thalib menyampaikan sepanjang 2025, FIMP menghadapi tantangan akibat ketidakpastian dan perlambatan ekonomi makro.
Baca Juga: Sumber Sinar Makmur (IOTF) Absen Bagi Dividen Tahun Buku 2024, Ini Alasannya
Namun untuk 2025, Mulky optimistis akan terjadi pemulihan kinerja. Meski begitu manajemen FIMP masih enggan menyampaikan target pertumbuhan yang dibidik sepanjang tahun ini.
“Saat ini, kami menjajaki sejumlah proyek, termasuk persiapan lahan dan jasa pra-konstruksi bangunan sambil mencermati belanja pemerintah terkait proyek pengembangan infrastruktur,” jelasnya dalam paparan publik, Senin (23/6).
Mulky bilang untuk meningkatkan kinerja operasional di sepanjang 2025, FIMP masih akan mengandalkan keahlian dan keunggulan kompetitif yang dimiliki FIMP, agar bisa terlibat dalam sejumlah proyek swasta maupun negara.
“Pengerjaan proyek infrastruktur pemerintah juga akan mengurangi risiko ketergantungan kami terhadap proyek tertentu saja,” kata dia.
Selanjutnya: Sumber Sinar Makmur (IOTF) Absen Bagi Dividen Tahun Buku 2024, Ini Alasannya
Menarik Dibaca: Coba Metode Pembersihan 6/10, Begini Cara Bertahan di Rumah Sepanjang 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News