kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.939   -64,00   -0,40%
  • IDX 7.291   -23,35   -0,32%
  • KOMPAS100 1.117   -4,88   -0,44%
  • LQ45 884   -7,11   -0,80%
  • ISSI 224   0,61   0,27%
  • IDX30 454   -4,19   -0,91%
  • IDXHIDIV20 547   -5,79   -1,05%
  • IDX80 128   -0,59   -0,46%
  • IDXV30 137   -0,36   -0,26%
  • IDXQ30 150   -1,81   -1,19%

Akui Ada Masalah Distribusi Pupuk Bersubsidi, Wamentan: Kita Selesaikan Satu Per Satu


Jumat, 04 Oktober 2024 / 17:55 WIB
Akui Ada Masalah Distribusi Pupuk Bersubsidi, Wamentan: Kita Selesaikan Satu Per Satu
ILUSTRASI. Seorang petani mengamati pupuk non-subsidi yang dijual di Gudang PT Pupuk Indonesia Gudang Lini III-Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (4/2/2024). Wamentan Sudaryono mengakui ada permasalahan soal distribusi pupuk bersubsidi ke para petani.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono mengakui ada permasalahan soal distribusi pupuk bersubsidi ke para petani. 

Hal ini disampaikan Sudaryono saat meninjau percepatan tanam di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2024). 

"Memang ada masalah pupuk tapi yang terkait dengan distribusi. Karena itu, kami turun langsung ke lapangan dan saya ingin memastikan pupuk yang disubsidi pemerintah betul-betul sampai ke petani karena Oktober bulan ini harus kita push percepatan tanamnya agar di bulan Januari nanti sudah bisa panen," ujar Sudaryono dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).

Ke depan, Sudaryono menginginkan sistem dan tata kelola pupuk harus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Sudaryono tidak ingin petani yang tengah bersemangat produksi malah lesu akibat kurangnya pasokan pupuk bersubsidi. 

Baca Juga: Hingga Agustus 2024, BUMN Menyetor Dividen ke Negara Senilai Rp 70 Triliun

"Kita akan selesaikan masalah pupuk ini satu per satu dan saya sepakat ingin membawa persoalan ini. Nanti tata kelola pupuknya tentu saja harus kita perbaiki untuk bagaimana memastikan Pupuk Indonesia sebagai produsen dan distribusinya itu betul-betul sampai ke petani," kata Sudaryono. 

Diketahui, pemerintah juga telah menambah alokasi pupuk subsidi dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton pada tahun ini. 

Sudaryono memastikan ketersediaan pupuk untuk produksi pada Oktober ini dalam kondisi aman. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi juga memperjuangkan syarat petani dalam mengambil pupuk bersubdisi dipermudah. 

Hal itu disampaikan Rahmad saat menggelar acara “Rembuk Tani” bersama ratusan perwakilan petani Nusa Tenggara Barat (NTB) di kaki gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Sabtu (28/9/2024). 

Adapun Ketua Kelompok Tani Sinar Baru dan Amplem Mas, Miradi (36) menilai, pengambilan pupuk bersubsidi saat ini masih ribet. 

“Bawa KTP, terus difoto, masih ribet. Ini supaya harus ada jalan praktisnya,” kata Miradi saat sesi diskusi. 

Perwakilan petani juga mengeluhkan data-data penerima subsidi yang hilang. 

Rahmad menyebutkan, koordinasi dengan Kementerian Pertanian terus dilakukan agar pengambilan pupuk bersubdisi dipermudah.

Baca Juga: Menilik Rencana Pemerintahan Prabowo Ubah Subsidi Energi ke BLT

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Ada Masalah Distribusi Pupuk Bersubsidi, Wamentan: Kita Selesaikan Satu Per Satu", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/10/04/152019126/akui-ada-masalah-distribusi-pupuk-bersubsidi-wamentan-kita-selesaikan-satu-per?page=all#page2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×