kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akuisisi LINK, Simak Proyeksi Analis untuk XL Axiata (EXCL)


Sabtu, 29 Januari 2022 / 06:30 WIB
Akuisisi LINK, Simak Proyeksi Analis untuk XL Axiata (EXCL)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyepakati Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB) untuk mengakuisisi 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte. Ltd. dan PT First Media Tbk.

Harga pembeliannya adalah sebesar Rp 4.800 per saham sehingga secara keseluruhan, nilai transaksinya mencapai Rp 8,72 triliun. Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata akan memiliki 46,03% saham LINK. Sementara itu, kepemilikan XL Axiata di LINK adalah sebesar 20,00%.

Analis Fundamental B-Trade, Raditya Pradana melihat dengan akuisisi ini maka EXCL kian memperkuat segmen layanan fixed broadband yang selama ini masih terbuka luas dan sekaligus mendorong rencana ekspansi di Indonesia.

"Dengan menggaet operator fiber to the home (FTTH) yang sudah berkecimpung terlebih dahulu dalam bisnis ini, bisnis dapat berkembang secara lebih cepat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/1).

Baca Juga: IHSG Naik 0,52%, Asing Borong Saham-Saham Ini di Akhir Pekan

Walau begitu, Raditya berpandangan bahwa hasil akuisisi tersebut masih membutuhkan waktu untuk bisa berdampak signifikan pada laporan keuangan EXCL. Menurutnya, waktu yang dibutuhkan berkisar selama satu semester.

"Dikarenakan proses akuisisi dan MTO ini diharapkan baru akan selesai pada kuartal III 2022, tergantung pada kondisi penyelesaian yang dihadapi, termasuk persetujuan regulator dan pemegang saham," paparnya.

Untuk jangka pendek sendiri, ia menilai dampak terhadap kinerja keuangan EXCL belum akan mencapai double digit. Sebab, cost structure dari sektor telekomunikasi cukup bersaing.

Baca Juga: Axiata Group dan XL Axiata Beli 66% Saham Link Net (LINK) di Harga Rp 4.800 per saham

Oleh karena itu, Raditya menilai akuisisi ini dapat menjadi diferensiasi bagi EXCL.

"Untuk target realistisnya bagi keuangan EXCL bisa menyamai kinerja pada tahun 2019, sambil menunggu detail informasi dari aspek belanja modal yang dianggarkan EXCL untuk tahun ini," imbuhnya.

Pada penutupan perdagangan, Jumat (28/1) harga saham EXCL ditutup naik 4,11% ke Rp 3.290. Raditya menilai target harga EXCL sendiri di level Rp 3.600 - Rp 3.700.

"Pada perdagangan Jumat (28/1), terdapat gap up. Bisa jadi menutup gap dulu baru naik kembali atau bisa saja langsung naik ke area target harga. Dari sisi volume pada perdagangan hari ini juga cukup solid," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×