Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyepakati Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB) untuk mengakuisisi 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte. Ltd. dan PT First Media Tbk.
Harga pembeliannya adalah sebesar Rp 4.800 per saham sehingga secara keseluruhan, nilai transaksinya mencapai Rp 8,72 triliun. Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata akan memiliki 46,03% saham LINK. Sementara itu, kepemilikan XL Axiata di LINK adalah sebesar 20,00%.
Analis Fundamental B-Trade, Raditya Pradana melihat dengan akuisisi ini maka EXCL kian memperkuat segmen layanan fixed broadband yang selama ini masih terbuka luas dan sekaligus mendorong rencana ekspansi di Indonesia.
"Dengan menggaet operator fiber to the home (FTTH) yang sudah berkecimpung terlebih dahulu dalam bisnis ini, bisnis dapat berkembang secara lebih cepat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/1).
Baca Juga: IHSG Naik 0,52%, Asing Borong Saham-Saham Ini di Akhir Pekan
Walau begitu, Raditya berpandangan bahwa hasil akuisisi tersebut masih membutuhkan waktu untuk bisa berdampak signifikan pada laporan keuangan EXCL. Menurutnya, waktu yang dibutuhkan berkisar selama satu semester.
"Dikarenakan proses akuisisi dan MTO ini diharapkan baru akan selesai pada kuartal III 2022, tergantung pada kondisi penyelesaian yang dihadapi, termasuk persetujuan regulator dan pemegang saham," paparnya.
Untuk jangka pendek sendiri, ia menilai dampak terhadap kinerja keuangan EXCL belum akan mencapai double digit. Sebab, cost structure dari sektor telekomunikasi cukup bersaing.
Baca Juga: Axiata Group dan XL Axiata Beli 66% Saham Link Net (LINK) di Harga Rp 4.800 per saham
Oleh karena itu, Raditya menilai akuisisi ini dapat menjadi diferensiasi bagi EXCL.