kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Akuisisi tambang Martabe selesai Maret 2016


Jumat, 05 Februari 2016 / 10:57 WIB
Akuisisi tambang Martabe selesai Maret 2016


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Proses akuisisi saham 95% PT Agincourt Resources milik perusahaan asal Hong Kong, G-Resources Group Limited di tambang emas Martabe Sumatera Utara oleh kongsi Grup Djarum dan Grup Wilmar dipastikan rampung akhir Maret 2016. 

Corporate Comunication Senior Manager Agincourt Resources, Katarina Hardono mengatakan saat ini proses akuisisi masih berlangsung. Ia menyebut proses ini tinggal menunggu finalisasi dari semua pihak yang akan mengakuisisi tambang emas Martabe tersebut.

Katarina menyebutkan bahwa akuisisi ditargetkan rampung pada akhir Maret 2015 ini. "Semua masih dalam proses dan kami juga belum bisa memberikan informasi lain. Targetnya akhir kuartal I ini (akhir Maret)," terangnya kepada KONTAN, Kamis (4/1).

Dalam akuisisi ini Djarum dan Wilmar tak sendirian. Mereka bergabung dengan dua pembeli lainnya, yakni EMR Capital dari Australia dan US Investment Fund Farallon. Bahkan dua nama terakhir mengambil porsi saham Agincourt yang lebih besar.

Perinciannya, Wilmar berandil 11% dari pembelian 95% saham Agincourt. Sementara Grup Djarum menopang porsi pembelian 7%. Sedangkan EMR Capital menyokong 62% dan US Investment Fund Farallon membeli 20%.

Adapun 5% saham Agincourt masih dimiliki oleh PT Artha Nugraha Agung. Perusahaan ini 70% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30% milik Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

"Kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan resmi (Kepada Kementerian ESDM) dan belum final," terangnya.

Sayangnya Katarina masih enggan memberitahukan berapa nilai akuisisi yang diperoleh untuk Agincourt Resources. Namun yang jelas, perusahaan yang membeli saham Agincourt ini telah menerima uang panjar US$ 35 juta dari pembeli yang tersimpan di rekening penampungan.

Dia memastikan bahwa wilayah tambang emas Martabe masih prospektif dimana masa konsesinya berlaku hingga tahun 2043. Maka demikian target bisnis kedepan belum ada perubahan, masih tetap terus menggenjot produksi agar mencapai target yang sudah ditetapkan.

Tahun 2015, target produksi  tambang emas Martabe sebesar 285.000 ounce (oz) emas dan 2,3 juta ounce perak. Per Oktober 2015, pabrik pengolahan emas dan perak menggiling 1,08 juta ton bijih yang menghasilkan 70.302 oz emas dan 609.178 oz perak.

"Kami berupaya terus menekan biaya operasional terutama biaya–biaya non esensial yang mengacu pada MIP (Martabe Improvement Program) dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×