kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alam Sutera Realty (ASRI) Targetkan Marketing Sales Capai Rp 3,4 Triliun di 2022


Jumat, 18 Februari 2022 / 06:56 WIB
 Alam Sutera Realty (ASRI) Targetkan Marketing Sales Capai Rp 3,4 Triliun di 2022
ILUSTRASI. Perumahan Sutera Sawangan?yang dikembangkan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten properti, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) optimistis target pra penjualan atawa marketing sales sebesar Rp 3,4 triliun tercapai di akhir tahun 2022.  Target tersebut naik tipis dari target marketing sales perusahaan di 2021 yang sebesar Rp 3,2 triliun.

Marketing Director ASRI, Lilia Sukotjo mengatakan, target yang dibidik itu lantaran perusahaan telah meluncurkan cluster perumahan modern melalui proyek terbarunya Sutera Sawangan by Alam Sutera. 

Adapun untuk penjualan proyek ini ditargetkan bisa mencapai Rp 250 miliar. “Di tahun 2022, kami targetkan marketing sales bisa mencapai Rp 3,4 triliun,” ujar dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/2). 

Adapun, di samping peluncuran kluster Sutera Sawangan, perseroan juga akan menggarap beberapa proyek lagi di tahun ini. 

Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Luncurkan Sutera Sawangan , Targetkan Penjualan Rp 250 Miliar

 

Proyek-proyek tersebut diantaranya proyek Sutera Winona tahap kedua di Tangerang serta juga proyek apartemen Elevee Penthouse and Residences Alam Sutera. 

Selain itu, perseroan juga akan menggarap proyek-proyek lanjutan di Suvarna Sutera yang akan meluncurkan kluster-kluster lainnya. Kemudian juga proyek-proyek yang akan diluncurkan di Ayodhya Tangerang. “Tahun ini kami juga akan launching cluster di Ayodhya,” pungkas Lilia.. 

Sebagai informasi, Alam Sutra mencatatkan perbaikan kinerja dengan membukukan kerugian senilai Rp 139 miliar hingga akhir September 2021. Realisasi ini jauh lebih baik, mengingat pada periode yang sama tahun sebelumnya, perusahana masih mencetak rugi hingga Rp 1 triliun. 

Sementara dari sisi topline, emiten properti ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,77 triliun atau tumbuh 60,4% secara year on year

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×