Reporter: Muhamad Aghasy Putra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk gelar public expose hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (21/6).
Corporate Secretary Sejahteraraya Anugrahjaya, Arie Farisandi, mengatakan bahwa pihaknya pada tahun ini tidak membagikan deviden karena masih mengalami kerugian pada tahun buku 2023 dan menyetujui pengunduran diri Dato Sri Tahir dari kursi Wakil Komisaris Utama Rumah Sakit Mayapada, Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ).
“Terkait dengan pengunduran diri dari Bapak Dato Sri Tahir, dapat disampaikan bahwa sesuai dengan surat pengunduran diri yang beliau sampaikan, beliau akan fokus kepada bisnis-bisnis lain dari Grup Mayapada,” ujar Arie pubex SRAJ pada Jumat (21/6).
Baca Juga: Jonathan Tahir, Anak Dato Tahir Pemilik Grup Mayapada Jadi Investor 7,85% Saham EURO
Susunan komisaris SRAJ berubah yang mana Jonatan Tahir, putra bungsu Dato Sri Tahir maju sebagai komisaris utama.
Daniel Tjen dan Raden Agung Laksono menduduki kursi komisaris, dan Melanie Hendriaty Sadono Djamil dan Antonius Indraja sebagai Komisaris independen.
Sementara itu, susunan direksi Sejahteraraya Anugerah masih sama dimana Grace Dewi Riady sebagai Direktur utama, serta Jonie Sarpin dan Jane Dewi Tahir sebagai Direktur.
Baca Juga: Mayapada Healthcare (SRAJ) Kebut Pembangunan RS di IKN
Tambahan informasi, pendapatan SRAJ di tahun 2023 naik 29,2% menjadi Rp 2,5 triliun. Padahal tahun sebelumnya Sejahteraraya meraup pendapatan Rp 1,93 triliun.
Tetapi, beban langsung SRAJ juga naik 28,95% menjadi Rp 1,78 triliun dari sebelumnya Rp 1,38 triliun. Alhasil, laba kotor SRAJ meningkat 28,9% menjadi Rp 718,02 miliar dari sebelumnya Rp 557,05 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News