Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) melanjutkan agenda ekspansi jaringan rumah sakit di tahun ini. SRAJ membangun dua rumah sakit baru yang salah satunya akan beroperasi di semester kedua tahun 2024.
Corporate Secretary Mayapada Healthcare Group Arie Farisandi mengatakan, pada 2 November 2023 telah dilakukan groundbreaking Mayapada Hospital di Kawasan Ibu Kota Nusantara oleh Presiden Joko Widodo. Rumah sakit ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada semester 2 tahun 2024.
Kemudian, rumah sakit kedua berlokasi di Jakarta Timur. Saat ini sedang dalam tahap persiapan pembangunan dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Sejahtera Anugrahjaya menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) Rp 300 miliar-Rp 500 miliar untuk memaksimalkan agenda ekspansinya tersebut.
Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Income Target to Increase 30% in 2024
“Penggunaan belanja modal akan difokuskan pada pembangunan dua rumah sakit baru serta pembelian peralatan medis,” ujarnya, Rabu (24/1).
Adapun, per akhir 2023 sudah ada 6 rumah sakit Mayapada Hospital yang beroperasi, yaitu Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor, Mayapada Hospital Kuningan, Mayapada Hospital Surabaya dan Mayapada Hospital Bandung.
Dengan sejumlah agenda ekspansi tersebut, SRAJ mengincar pertumbuhan pendapatan di tahun 2024 akan menapai 30% dibandingkan tahun lalu. Optimisme tersebut mempertimbangkan potensi pasar kesehatan di Indonesia yang terus berkembang.
Selain itu, Manajemen SRAJ juga melakukan berbagai inisiatif untuk mengembangkan bisnisnya. Seperti renovasi unit rumah sakit, perluasan layanan kesehatan.
“Dan kerja sama dengan jaringan rumah sakit terrnama di dunia,” ungkap Arie.
Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Bentuk Anak Usaha Baru
Terkait kinerja keuangan, saat ini SRAJ masih melakukan audit keuangan untuk tahun buku 2023, namun diperkirakan pendapatan di tahun 2023 berada di kisaran Rp 2,5 triliun atau naik 29% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2022 dan EBITDA tumbuh 53% dibanding tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News