kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Alasan Hyundai Indonesia belum jual Veloster Turbo


Jumat, 19 Februari 2016 / 13:41 WIB
Alasan Hyundai Indonesia belum jual Veloster Turbo


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Hyundai Mobil Indonesia (HMI) pernah tampil mengejutkan dengan mambawa hatchback “cabe rawit” Hyundai Veloster Turbo di Indonesia International Motor Show pada 2013. Lebih kejutan lagi, HMI bilang mau memasarkannya bila survey ketertarikan konsumen tinggi, tapi ternyata  hingga sekarang rencana itu belum kesampaian. Kenapa?

“Bukan ga jadi, masih ada kekhawatiran soal bahan bakar,” kata Mukiat Sutikno, selepas peluncuran New Santa Fe di Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Ia menjelaskan lagi Veloster Turbo butuh asupan bahan bakar beroktan tinggi, setara EURO IV. Mukiat mengatakan HMI tidak mau suatu saat nanti unit yang sudah dibeli konsumen bermasalah pada kemudian hari.

“Itu yang kita khawatirkan, jualnya kan gampang giliran nanti bermasalah. Kami ga mau. Lebih baik kami cukup yakin secara produk, baru kita berani (luncurkan),” ujar Mukiat.  

Tidak dijelaskan lebih detail bagaimana maksudnya soal bahan bakar. Namun Indonesia sudah punya Pertamax Plus dengan kandungan oktan 95 atau Pertamax Racing oktan 100 yang sudah diluncurkan sejak 2012. 

Veloster Turbo merupakan mobil kota 4-penumpang yang dirancang mengarah ke performa tapi juga irit sekaligus punya harga jual murah. Mesinnya menggunakan 1.6L Gamma T-GDi bertenaga 204 PS dan torsi 265 Nm. (Penulis: Febri Ardani Saragih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×