Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) tidak ingin gegabah dalam mencanangkan target kinerja. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan batubara tersebut mengincar penjualan sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini.
Tahun lalu, FIRE juga mencanangkan target dengan angka yang sama. Realisasinya, FIRE tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 1,07 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 13,83 miliar.
“Untuk tahun 2021, kami masih akan memakai guidance tahun 2020, sehingga target penjualan masih di angka Rp 1 triliun,” kata Director & Corporate Secretary Alfa Energi Investama Lyna kepada Kontan.co.id, Rabu (14/4).
Sikap hati-hati FIRE bukannya tanpa alasan. Lyna berujar, FIRE melihat bahwa tahun tahun 2021 hadir dengan sejumlah tantangan.
Baca Juga: Saham Alfa Energi (FIRE) kena suspensi setelah terbang 325% dalam sebulan
Dari sisi pasokan, produsen batubara skala menengah yang masih kesulitan kembali untuk produksi secara normal masih cukup banyak. Walhasil, kegiatan usaha perdagangan batubara FIRE berpotensi ikut terpengaruh.
Di samping itu, kenaikan harga minyak dunia juga berdampak pada kenaikan biaya dari biaya penambangan hingga pengangkutan batubara. “Oleh karenanya manajemen masih wait and see dan berhati-hati dalam mengambil langkah baik dari produksi maupun trading batubara mengingat harga komoditas yang sangat fluktuatif dalam 3 bulan terakhir di tahun 2021 ini,” imbuh Lyna.
Baca Juga: Alfa Energi Investama (FIRE) dapat fasilitas kredit dari BCA senilai Rp 10 miliar
Meski begitu, FIRE optimistis bahwa tahun 2021 masih memiliki prospek yang lebih baik dibanding tahun lalu. Untuk mengejar target penjualan, FIRE masih akan mengandalkan segmen pasar ekspor. Hal ini berdasar pada pertimbangan harga batubara internasional yang membaik.
Menurut proyeksi FIRE, penjualan ekspor bakal berkontribusi sekitar 80% dari total penjualan FIRE tahun ini, sedang sisanya menyasar pasar domestik. Target pasar utamanya meliputi China, Taiwan, dan Korea. Catatan saja, ketiganya juga menyumbang kontribusi paling besar dalam total penjualan FIRE tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Pendapatan turun 23%, laba bersih Alfa Energi (FIRE) naik 25,2% di kuartal III-2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News