kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Alfamart Bidik Pembukaan 800 Gerai Baru Sepanjang Tahun 2025


Jumat, 13 Juni 2025 / 16:44 WIB
Alfamart Bidik Pembukaan 800 Gerai Baru Sepanjang Tahun 2025
ILUSTRASI. Alfamart, yang menjual berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga hingga makanan dan minuman bidik pembukaan 800 gerai baru sepanjang tahun 2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) membidik pembukaan 800 gerai baru sepanjang tahun 2025.

Hal ini disampaikan oleh Corporate Affairs Director Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Solihin. Jumlah target pembukaan ini masih sama dengan target tahun 2024 lalu.

"Paling tidak seperti tahun lalu. Kalau target ya 800. Target net ya. Sekali lagi saya target 800 net ya. Artinya tidak dipotong dengan yang tutup," ujar Solihin usai agenda pembukaan Holiday Sale di Tangerang Selatan, Jumat (13/6).

Target ini ia sampaikan sejalan dengan dilakukannya peningkatan penjualan Alfamart dari steam store (etalase digital). Dari metode steam store ini, Solihin membeberkan bila kondisi pembukaan gerai baru hingga saat ini masih stabil.

Baca Juga: Morgan Stanley Borong Saham Alfamart (AMRT) Senilai Rp 65,12 Miliar

"Untuk pembukaan masih stabil. Makanya kemarin saya bilang ini, pertama, peningkatan penjualan itu dari steam store," tambahnya.

Meskipun begitu, dalam merespons adanya pelemahan daya beli masyarakat di awal tahun 2025 ini, Solihin menyampaikan bahwa kondisi ini dirasakan berat oleh pelaku industri ritel. Apalagi mengingat, peak season atau periode festive masih jauh.

"Tahun ini kita merasakan setelah festive ya, ini tahun yang berat buat kita. Itu juga tantangan buat kita. Kita lihat lah. Dan peak season akan terjadi baru di Nataru. Itu kan masih panjang dari sekarang," tambahnya.

Baca Juga: Lebih dari 500 Gerai Alfamart Tutup, Apa Penyebabnya?

Ia mengatakan bahwa akhir-akhir ini, masyarakat lebih memilih untuk spending uangnya untuk memprioritaskan pendidikan dan sekolah. Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa kondisi bisnis industri ritel tahun ini tidak mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.

"Ya setidak-tidaknya tidak dikatakan merosot, tetapi tidak naik lah ya," jelasnya.

Oleh sebab itu, guna mendongkrak daya beli masyarakat ini, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menggagas berbagai program yang diharap bisa memantik minat masyarakat berbelanja di ritel, salah satunya dengan program diskon Holiday Sale 2025 yang baru diluncurkan hari ini.

Selanjutnya: Gelar Privat Placement & Dapat Pinjaman Jumbo, Ini Rekomendasi Saham Fast Food(FAST)

Menarik Dibaca: 5 Cara Mendapatkan Tambahan Modal Usaha yang Aman dan Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×