kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Alfmart Punya 2.400 Gerai di Filipina, Siap Jajaki Bangladesh dan Malaysia


Kamis, 17 Juli 2025 / 19:17 WIB
Alfmart Punya 2.400 Gerai di Filipina, Siap Jajaki Bangladesh dan Malaysia
ILUSTRASI. Ritel Indonesia dengan merek Alfamart telah memiliki 2.400 gerai di Filipina, siap melanjutkan ekspansi ke negara lain./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/04/2025.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ritel modern Indonesia terus memperluas kiprah bisnisnya ke pasar global. Menteri Perdagangan, Budi Santoso mengatakan saat ini ritel Indonesia dengan merek Alfamart telah memiliki 2.400 gerai di Filipina.

"Sekarang Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) itu tidak hanya ekspor barangnya, tapi tokonya juga diekspor. Jadi Aprindo sudah mempunyai banyak toko di Filipina, ada 2.400 toko di Filipina ya," ujar Budi dalam acara Launching Hari Ritel Nasional di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).

Ia menegaskan, ekspansi ritel ini masuk dalam kategori ekspor jasa. 

“Jadi kita itu tidak hanya ekspor barang tetapi juga jasa ya. Tokonya juga ada di sana, jadi sebagian besar juga produknya impor dari kita,” kata Budi.

Baca Juga: Kemendag Dorong Produk UMKM Kuasai Ritel Modern

Menurutnya, keberadaan gerai ritel di luar negeri menjadi sarana ekspansi pasar UMKM. Produk-produk yang lolos kurasi di dalam negeri otomatis memiliki peluang lebih besar untuk masuk pasar ekspor melalui jaringan yang sama.

Solihin, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang juga Direktur Alfamart menjelaskan bahwa ekspansi Alfamart ke Filipina merupakan hasil kemitraan strategis dengan mitra lokal di negara tersebut.

“Kenapa kami pilih Filipina? Karena kami tidak bisa langsung masuk dengan kepemilikan penuh 100%. Jadi kami masuk lewat skema kemitraan,” jelasnya.

Solihin menambahkan, proses menemukan mitra yang tepat tidaklah mudah dan membutuhkan keselarasan visi. 

“Kalau tidak cocok, akan sulit berjalan. Untungnya kami berhasil menemukan mitra yang sesuai, dan kini kami sudah mengoperasikan sekitar 2.400 gerai di Filipina,” ujar dia.

Ia menegaskan seluruh gerai di sana menggunakan merek Alfamart dengan konsep dan tampilan yang sama seperti di Indonesia serta menjual sebagian produk dari Indonesia.

“Tujuan ekspansi berikutnya adalah Bangladesh dan Malaysia,” ujar Solihin.

Baca Juga: Emiten Ritel Mengharap Berkah saat Daya Beli Melemah

Solihin mencatat, UMKM yang jumlahnya lebih dari 64,2 juta pelaku telah menyumbang sekitar 60% terhadap PDB nasional. Sementara itu, sektor ritel modern menyerap lebih dari 4 juta tenaga kerja dan semakin aktif menampilkan produk UMKM di etalasenya.

Namun, tantangannya masih besar, karena baru sebagian kecil UMKM yang mampu menembus distribusi berskala nasional, apalagi global.

Karena itu, Aprindo bersama Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memperkuat ekosistem UMKM melalui pelatihan, kurasi produk, transformasi digital, hingga pendampingan intensif agar produk-produk lokal siap menembus pasar ekspor lewat jaringan ritel modern.

“Dengan sinergi yang tepat antara UMKM dan ritel, kami yakin ekspansi ke luar negeri akan membawa dampak ganda, tak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga dari sisi pemberdayaan pelaku usaha lokal,” tutur Solihin.

Ke depan, Aprindo juga mencermati dinamika siklus belanja masyarakat domestik. Setelah masa Lebaran yang cenderung melandai, peritel bersiap menyambut momentum puncak berikutnya pada Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Selanjutnya: DPK Tumbuh Melesat pada Juni 2025, Ada Apa?

Menarik Dibaca: Jawab Kebutuhan Wanita, Kérastase Luncurkan Produk Perawatan Rambut Gloss Absolu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×