Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding industri pertambangan, MIND ID memastikan proses alih kelola PLTU Pelabuhan Ratu masih menanti komitmen jual beli listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Seperti diketahui, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana mengambil alih saham PLTU Pelabuhan Ratu dari PLN.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan, proses kajian sudah rampung. Meski demikian, pihaknya masih menanti komitmen PLN untuk mau membeli listrik dari PLTU tersebut pasca alih kelola dilakukan.
"Kalau (kita) beli PLTU Pelabuhan Ratu listriknya jual ke siapa? Memangnya (kita) punya jaringan listrik. Kan enggak, ya ke mereka lagi, sementara mereka komitmen gak (untuk) beli? Lah kalau nggak ya terus buat apa," kata Dilo.
Baca Juga: MIND ID Siap Jika Harus Berinvestasi di Proyek Smelter Vale Indonesia (INCO)
Dilo melanjutkan, dengan kondisi ini maka pihaknya masih menanti offtake agreement terkait komitmen Take or Pay (TOP) pembangkit.
Menurutnya, kepastian alih kelola diharapkan berjalan bersamaan dengan komitmen jual beli listrik dari pembangkit tersebut.
Ia memastikan, negosiasi antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan PLN kini masih terus berlangsung.
"Ya dua belah pihak lah. Kita kan gak bisa nyalahin siapa-siapa, kan namanya negosiasi , ini kan tergantung itu," tegas Dilo.
PLTU Pelabuhan Ratu memiliki kapasitas 3x350 megawatt (MW) yang selama ini memasok listrik untuk regional Jawa Barat. Dengan adanya program pensiun dini, secara teknis masa operasional PLTU Pelabuhan Ratu akan terpangkas dari 24 tahun menjadi 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News