Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk masih optimis bisnisnya bisa melaju di tengah pandemi corona (covid-19). Sampai tutup tahun nanti, emiten kertas, bahan kimia dan polimer berkode saham “ALDO” tersebut optimistis masih bisa mengejar target penjualan sekitar Rp 1,1 triliun, tumbuh tipis 0,32% dibanding realisasi tahun lalu.
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk, Herwanto Sutanto mengatakan, permintaan industri kemasan terhadap kertas di segmen produk hulu serta produk-produk paper core dan film core (gulungan untuk kemasan fleksibel) di lini kertas konversi perusahaan masih cukup baik. Hal ini didukung oleh kebutuhan kemasan di sektor fast moving consumer goods (FMCG) yang masih tinggi.
Di sisi lain, lini usaha polimer juga dikatakan masih cukup stabil meski di tengah pandemi, sebab produk-produk polimer yang dihasilkan diserap oleh pemain dari industri yang beragam, mulai dari kertas hingga furnitur.
Dengan begitu, permintaan polimer yang menurun pada suatu sektor industri tertentu bisa ditutup dengan permintaan polimer pada sektor industri lainnya.
Baca Juga: Alkindo Naratama Genjot Kinerja dari Lini Bisnis Kemasan Makanan
Sementara itu, lini usaha bahan kimia diakui Herwanto memang sempat mengalami penurunan. Maklum, bahan-bahan kimia yang didistribusikan dan diperjualbelikan kebanyakan menyasar industri tekstil dan produk tekstil (TPT), sementara utilisasi pabrikan TPT yang ada belakangan menurun akibat permintaan pasar yang lesu.
Meski begitu, penurunan tersebut sudah coba diimbangi dengan mengalihkan fokus penjualan ke produk-produk bahan kimia yang permintaannya masih baik, seperti misalnya bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan alat pelindung diri (APD), dan lain sebagainya.
Dengan adanya sejumlah alasan tersebut, ALDO mengklaim masih mampu mencatatkan tren kinerja yang positif di awal kuartal ketiga sejauh ini.
“Sekarang pun kami sudah melihat tren di awal-awal dari Juli Agustus dan ini kelihatannya trennya membaik dibandingkan sama posisi first quarter,” kata Herwanto dalam paparan publik yang dihelat secara virtual, Kamis (13/8).