kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Alliansi 2022: Target ambisius raksasa otomotif


Senin, 18 September 2017 / 22:24 WIB
Alliansi 2022: Target ambisius raksasa otomotif


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - Aliansi salah satu raksasa otomotif dunia yaitu Renault, Nissan dan Mitsubishi Motors sudah menetapkan target bisnis anyar hingga enam tahun ke depan. Yakni bisa melipatgandakan pendapatan di akhir periode perencanaan.

Carlos Ghosn, Chairman and Chief Executive Officer Alliance ketiga merek otomotif berharap target tersebut bisa terealisasi pada tahun 2022. Untuk mencapai target itu, Renault, Nissan dan Mitsubishi Motors akan mempercepat kolaborasi pada beberapa bidang. Seperti common platform, powertrain dan generasi terbaru teknologi mobil listrik, swakemudi dan konektivitas. Dari sisi lain, sinergi akan ditingkatkan dengan skala pertumbuhan perusahaan.

"Total penjualan tahunan kami diperkirakan akan melampaui 14 juta unit, dengan pendapatan diperkirakan mencapai U$ 240 miliar di akhir periode perencanaan," kata Ghosn dalam keterangan pers kepada KONTAN (18/9).

Target ini sejatinya melonjak 30% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu yang baru mencapai US$ 180 miliar.  

Dalam Aliansi 2022, perusahaan anggota aliansi akan meningkatkan penggunaan common platorm. Sekitar 9 juta unit akan berdasarkan empat common platform. Rencana ini termasuk penambahan penggunaan common powertrain menjadi 75% dari total penjualan.

Aliansi 2022 merencanakan pengembangan dalam teknologi kendaraan listrik, termasuk pengembangan dan penerapan sistem swakemudi, konektivitas kendaraan dan layanan baru untuk menunjang mobilitas.

Targetnya, dua belas kendaraan listrik beremisi nol akan diluncurkan hingga tahun 2022, dengan menggunakan platform dan komponen baru kendaraan listrik di berbagai segmen. Pada periode yang sama, 40 kendaraan akan diluncurkan dengan tingkatan swakemudi yang berbeda; semuanya akan bermuara pada kemampuan swakemudi secara utuh. Menjadi operator layanan robo-vehicle ride-hailing adalah bagian utama dari strategi layanan mobilitas yang baru.

Aliansi ini juga meluncurkan logo baru untuk melambangkan konvergensi dan kerja sama antara perusahaan anggota aliansi.

Ghosn menyimpulkan, rencana ini akan mendorong pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan anggota aliansi. "Kami ingin mewujudkan pertumbuhan sinergi, dengan tiga perusahaan swakemudi bekerja sama secara efisien. Aliansi telah berkembang dan beroperasi dengan dua perusahaan sejak 1999. Dengan Aliansi 2022, kami akan membuktikan bahwa kita akan tumbuh dan memberikan performa terbaik dengan 3 perusahaan anggota aliansi, bahkan lebih," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×