kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,77   5,31   0.58%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alumni Politeknik Pembanguan Pertanian Bogor dukung program pertanian Kementan.


Senin, 20 April 2020 / 12:20 WIB
Alumni Politeknik Pembanguan Pertanian Bogor dukung program pertanian Kementan.
ILUSTRASI. Ilustrasi petani milenial


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong milenial menjadi petani mulai membuahkan hasil.Ini merupakan hasil upaya Kementan mencetak pengusaha muda yang bergelut di sektor pertanian melalui program penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini Indonesia membutuhkan generasi muda yang terjun ke pertanian. 

“Pertanian yang dibutuhkan saat ini adalah pertanian yang efektif, efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern,” tutur Syarul seperti dikutip dari siaran pers, Senin (20/4).

Baca Juga: Kementan pastikan ketersediaan pangan aman, beras surplus sebanyak 6,4 juta ton

Syahrul mengatakan, melalui program ini, Kementan bersinergi dengan Politeknik Pembanguan Pertanian (Polbangtan), dalam hal ini Polbangtan menyiapkan aluminya sebagai sumber daya manusia yang handal dan kompetitif untuk dicetak menjadi petani milenial yang berjiwa pengusaha atau.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda. 

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.

Ia mengatakan, beberapa diantara alumni Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor yang terlibat aktif mendukungan program Kementan.  Alumni ini diantaranya adalah Andriano, Azis Abdul Rahman Gunawan, Indania Pramaulidia dan Silvia Octaviani.  

Baca Juga: Harga ayam anjlok, DPR sorot kinerja Ditjen Peternakan Kementan

Mereka bergabung dan membentuk kelompok dengan nama Saung Sayur Sehat (S3) Farm. “S3 Farm merupakan kelompok usaha yang bergerak dalam usaha hidroponik.  Lokasi usaha S3 Farm beralamat di Jl. Ciaul, Kp. Jambuluwuk RT/RW 04/01, Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor,” ucap Azis, salah seorang pengelola.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×