kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Alvara: Tumbuh Lebih Cepat di Platform, UMKM Kuliner Menilai Biaya Komisi Sudah Layak


Kamis, 24 November 2022 / 17:04 WIB
Alvara: Tumbuh Lebih Cepat di Platform, UMKM Kuliner Menilai Biaya Komisi Sudah Layak
ILUSTRASI. Telkomsel dan Gojek kembali melanjutkan kolaborasi dengan menghadirkan Paket Data Telkomsel khusus bagi mitra UMKM GoFood


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keandalan online food delivery (OFD) atau layanan pesan-antar makanan online dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis UMKM kuliner tidak perlu diragukan.

Berjualan melalui platform digital OFD terbukti mempercepat pertumbuhan penjualan UMKM hingga 1,9 kali lipat dibandingkan hanya berjualan secara offline.

Platform OFD dapat menjangkau lebih banyak pelanggan serta mendukung kegiatan bisnis yang lebih efisien sehingga menjadi kunci pertumbuhan bisnis berkelanjutan UMKM kuliner. Hal tersebut terungkap dalam hasil penelitian ‘Digitalisasi UMKM: Dampak Platform Digital terhadap UMKM Kuliner’ yang dilakukan oleh Alvara Research Center.

Penelitian ini menyoroti secara mendalam tentang peran layanan OFD sebagai katalis digitalisasi UMKM dan dampaknya terhadap bisnis mereka.

CEO dan Founder Alvara Research Hasanuddin Ali menjelaskan, UMKM kuliner termasuk salah satu sektor terbesar yang ada di Indonesia, dengan kontribusi sekitar 41 persen dari total PDB sektor ekonomi kreatif1. Namun, persaingan di sektor kuliner saat ini cukup ketat sebagai dampak dari barrier to entry yang rendah.

“Oleh karena itu, pengusaha UMKM kuliner butuh berbagai upaya untuk mengembangkan usahanya seperti melalui operasional bisnis yang lebih efisien serta jangkauan ke pelanggan yang lebih luas. Berjualan online melalui kemitraan dengan platform OFD menjadi solusi yang tepat,” kata Hasanuddin dalam keterangan resminya, Kamis (24/11).

Baca Juga: Aplikator Ojol Tegaskan Patuh pada Aturan Kemenhub Soal Tarif

Dalam penelitian tersebut, Alvara menemukan berbagai fakta menarik mengenai dampak digitalisasi pada UMKM kuliner. Secara rata-rata, platform OFD menyumbang lebih dari setengah (56,8%) omzet UMKM yang bermitra dengan platform.

Hasan memaparkan, guna membuktikan manfaat platform OFD lebih jauh, Alvara juga melakukan perbandingan melalui wawancara mendalam kepada 11 pengusaha UMKM kuliner, diantaranya Mie Ayam Yamin Pink Tebet dan Siomay Abu Tebet Timur yang awalnya berjualan secara offline kemudian berjualan secara online.

Hasilnya, platform OFD membantu usaha mereka tumbuh lebih cepat dibandingkan hanya berjualan secara offline.

“Dulu kami hanya jualan di sini (secara offline) saja, barulah gabung online dan alhamdulilah omzet jadi lebih banyak,” tutur Nur, pemilik Mie Ayam Pink.

Lebih jauh, ternyata pada saat para UMKM kuliner mengembangkan bisnis di OFD, mereka memahami perlu adanya biaya komisi untuk mendukung usaha mereka sekaligus mengembangkan bisnis platform digital OFD.

“Salah satu temuan menarik kami lainnya adalah mayoritas UMKM kuliner yang menjadi mitra usaha OFD tidak keberatan dengan skema kemitraan dan pengenaan komisi atau yang disebut biaya layanan. Menurut para pelaku UMKM kuliner, skema kemitraan dengan platform membawa banyak manfaat bagi bisnisnya dan pengenaan komisi sepadan dengan manfaat-manfaat yang mereka terima,” ungkap Hasan.

Baca Juga: Menimbang Efek GOTO Jadi Sponsor Siaran Piala Dunia 2022 di Indonesia



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×