Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Peraturan Presiden (Perpres) No. 4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan yang baru saja diteken pada akhir Januari lalu memberi keleluasaan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN untuk bisa menyelesaikan megaproyek 35.000 MW. Selain megaproyek tersebut, PLN juga bisa menyelesaikan proyek-proyek yang tidak berjalan alias mangkrak dari program FTP 1 dan FTP 2.
Dalam beleid tersebut, pemerintah memang akan memberikan dukungan berupa penjamin, percepatan perizinan dan non perizinan, penyediaan energi primer, tata ruang, penyediaan tanah, dan penyelesaian hambatan dan permasalahan bagi program kelistrikan. Selain itu, beleid tersebut juga menyebutkan PLN bisa mendapatkan penyelesaian masalah hukum yang dihadapi dalam keseluruhan proyek.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyebut, dalam proyek FTP 1 dan FTP 2 terdapat 34 proyek mangkrak. Dengan dikeluarkannya Perpres tersebut maka PLN sudah bisa menyelesaikan 34 proyek tersebut karena PLN diperbolehkan untuk menambahkan dana dalam pengerjaan proyek tersebut.
Tahun ini, PLN menargetkan bisa menyelesaikan 10 proyek mangkrak yang akan dimulai pengerjaannya pada satu atau dua bulan ke depan setelah proses sosialisasi Perpres no 4 Tahun 2016 selesai dilakukan. "Semua harus mengetahui dulu apa dan makna dari kebijakan yang ada. Setelah itu kami mulai masuk ke project by project yang tertunda," ujar Sofyan pada Kamis (25/2) lalu.
Selain menyelesaikan proyek yang mangkrak, PLN pun terus berusaha menjalankan megaproyek 35.000 MW agar bisa selesai sesuai target pada tahun 2019 mendatang. Sofyan menyebut hampir seluruhnya proyek 35.000 maupun transmisi yang sebagian besar masalahnya ada pada pembebasan lahan bisa diselesaikan dengan menggunakan Perpres tersebut. Termasuk juga masalah pendanaan dimana nilai investasi Proyek 35.000 MW mencapai sebesar US$ 72.942 juta.
Adapun perincian pembangunan mega proyek ini adalah dengan membangun 402 pembangkit listrik sebesar 42.940 MW, 732 paket transmisi sepanjang 46.597 kms, dan 1.375 gardu induk berkapasitas 108.789 MVA.
Hal ini juga didukung dengan jumlah tenaga kerja langsung sebanyak 650.000 orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 3 juta orang. Hingga Juni 2016, PLN memiliki target penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) sebesar 15.533 MW atau 37 proyek yang akan dikerjakan oleh PLN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News