kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,31   6,47   0.72%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Amonium Nitrat Hasil Gasifikasi Batubara Bumi (BUMI) Diprioritaskan untuk Domestik


Kamis, 15 Juni 2023 / 14:40 WIB
Amonium Nitrat Hasil Gasifikasi Batubara Bumi (BUMI) Diprioritaskan untuk Domestik
ILUSTRASI. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan memprioritaskan penjualan amonium nitrat hasil dari gasifikasi batubara untuk kebutuhan domestik.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan memprioritaskan penjualan amonium nitrat hasil dari gasifikasi batubara, coal to ammonia untuk kebutuhan dalam negeri. 

Seperti diketahui,  BUMI akan merealisasikan hilirisasi batubaranya melalui kerja sama dengan partner China. Nantinya proyek gasifikasi batubara bersama China ini akan memproduksi amonia dan bisa memulai ground breaking di awal 2024 mendatang. 

Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie mengatakan sampai dengan saat ini investasi untuk pembangunan fasilitas gasifikasi batubara masih dalam tahap perhitungan. 

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Masih Kaji Penanganan Limbah Pada Fasilitas Gasifikasi Batubara

“Nantinya sekitar tiga tahun konstruksinya,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (15/6). 

Adapun sebagian amonia dari fasilitas ini akan diolah menjadi amonium nitrat. Adika mengungkapkan penjualan amonium nitrat tersebut akan diprioritaskan untuk kebutuhan domestik. 

“Ada sebagian yang kita mau ambil sendiri untuk amonium nitrat dan sisanya akan di open market, sedang dihitung,” ujarnya. 

Sebelumnya, Adika pernah menjelaskan, sepertiga dari kapasitas amonia bisa dipakai sendiri untuk amonium nitrat. 

“Arutmin juga jalankan itu. Untuk batubara tergantung nanti kebutuhannya lebih berapa kita hitung,” ujarnya. 

Baca Juga: Peringkat ESG Bumi Resources (BUMI) Secara Keseluruhan Naik 17%

Asal tahu saja, amonia bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan misalnya sebagai pupuk, bahan baku peledak, dan sumber energi baru. 

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan memulai basic engineering design (BED). Setelah itu akan melakukan evaluasi lebih lanjut. 

“Dari situ kita lihat bagaimana karena kita punya target agak agresif sehabis berganti partner. Targetnya di awal 2024 ingin melakuan ground breaking,” ungkapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×