kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amphuri menghormati keputusan Arab Saudi terkait penutupan penerbangan selama sepekan


Selasa, 22 Desember 2020 / 19:40 WIB
Amphuri menghormati keputusan Arab Saudi terkait penutupan penerbangan selama sepekan
ILUSTRASI. Sejumlah calon jamaah umrah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) mengapresiasi dan menghormati atas keputusan pemerintah Arab Saudi melalui otoritas penerbangan sipil (GACA) yang menutup kembali penerbangan komersial internasional selama sepekan ke depan, lantaran disinyalir munculnya varian baru virus corona.

Bahkan Saudi pun akan mempertimbangkan kembali untuk memperpanjang seminggu berikutnya, jika memang ditemukan kasus-kasus baru yang ditimbulkan virus corona terbaru ini.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) AMPHURI, Firman M Nur di Jakarta, menyikapi adanya informasi penutupan penerbangan oleh Saudi yang berlaku Senin (21/12) pukul 00.00 waktu Arab Saudi.

Menurut Firman, pastinya, keputusan Saudi untuk menangguhkan penerbangan internasional tersebut telah melalui berbagai pertimbangan terkait adanya kekhawatiran soal virus corona baru yang diduga lebih cepat penularannya. Selain jalur penerbangan, kata Firman, pemerintah Saudi juga memberlakukan aturan ini bagi kedatangan melalui laut dan darat.

“Tentunya langkah-langkah ini diambil setelah adanya informasi penyebaran virus corona varian baru yang dilaporkan sejumlah negara. Bahkan virus corona varian baru tersebut diyakini dapat menular lebih cepat,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (22/12).

Karena itu, pihaknya tidak memungkiri bahwa per hari ini ada sekitar puluhan calon jamaah umrah gagal diberangkatkan ke Tanah Suci. “Ada sekitar 22 calon jamaah dari anggota AMPHURI yang mustinya terbang dengan Garuda tertunda keberangkatannya akibat adaanya penutupan penerbangan oleh Saudi,” ujarnya.

Firman kembali menegaskan, AMPHURI sebagai sebuah organisasi yang menaungi para penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) menghormati langkah-langkah yang dilakukan oleh Saudi demi keselamatan jamaah.

Baca Juga: Arab Saudi tutup penerbangan, Patuna Travel dan Umroh tunggu peraturan lebih lanjut

Meski pun diakui, bahwa sejauh ini, pihaknya tengah terus berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada PPIU untuk kembali bisa melayani perjalanan ibadah umrah ke Tanah Suci setelah vacuum delapan bulan. Namun dengan adanya penutupan penerbangan ini, pihaknya hanya bisa menghormati keputusan tersebut.

“Pada dasarnya, kami terus melakukan upaya mengembalikan trust masyarakat terhadap travel umrah untuk bisa melayani kembali perjalanan umrah yang telah dilengkapi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Bahkan pemerintah maupun Saudi telah merilis panduan umrah di masa pandemi yang coba terus kita sosialisasikan kepada penyelenggara maupun masyarakat umum,” kata Firman.

Sementara Konsul Jenderal KJRI Jeddah, Eko Hartono dalam keterangan resminya yang diterima AMPHURI menyampaikan bahwa penangguhan penerbangan yang dilakukan Saudi ini bisa diperpanjang kembali jika terjadi kasus-kasus baru. Namun aturan ini tidak berlaku bagi penerbangan keluar Saudi yang sudah terjadwal sebelumnya. Karena itu, setidaknya saat ini ada sekitar 400 orang jamaah yang tengah berada di Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.

Dan rencananya, Senin (21/12) lalu, ada sebanyak 282 orang termasuk jamaah umrah di dalamnya akan kembali bertolak ke Indonesia dengan maskapai Garuda. “Kami akan tetap memantau dan memberikan bantuan kepada warga negara Indonesia dalam hal ini yang tengah menunaikan ibadah umrah hingga bisa kembali ke Tanah Air,” ujarnya.

Selanjutnya: Khazzanah Tour yakin penutupan penerbangan ke Arab Saudi hanya seminggu saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×