kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

AMTI minta pabrik rokok berikan kredit ke petani


Selasa, 30 Juni 2015 / 20:36 WIB
AMTI minta pabrik rokok berikan kredit ke petani


Reporter: Sanny Cicilia, Yulianna Fauzi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Petani tembakau masih kesulitan mendapatkan kredit perbankan. Oleh karena itu Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) mendorong pabrikan rokok untuk merangkul lebih banyak petani.

Ketua Umum AMTI Budidoyo menjelaskan, banyak manfaat yang didapat petani ketika dirangkul pabrikan lewat kemitraan. Petani akan mendapat pembiayaan menanam lahan, benih sampai panen.

Petani juga mendapat pelatihan dan pembinaan (good agricultural practice) sehingga ada perubahan mindset petani, cara menanam, budidaya. Dengan begitu, kualitas tembakau lebih baik, pasar lebih terjamin, dan produktivitas petani berkelanjutan. "Kemitraan bisa meningkatkan kesejahteraan petani," kata Budidoyo.

AMTI akan membantu petani membentuk kelompok atau kelembagaan agar lebih mudah dirangkul oleh pabrikan. Jumlah petani tembakau yang tercatat AMTI mencapai 2 juta orang. Tapi, jumlah petani yang dirangkul lewat kemitraan, kata Budidoyo, masih sangat kecil.

Budidoyo mengklaim, kebutuhan tembakau industri masih cukup besar. Misalnya, kapasitas produksi pabrik sebesar 330 miliar batang atau setara 330.000 ton tembakau. Sedangkan tembakau sekarang hanya memenuhi sekitar 187.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×