Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Anabatic Technologies Tbk akan melakukan pengembangan bisnis ke arah penyediaan produk financial technology di beberapa sektor dan penyediaan jasa konsultasi untuk sistem jasa keamanan. Pengembangan bisnis tersebut dilakukan dengan menggunakan hasil dana yang didapatkan melalui PUT I dengan nilai pokok Rp 560 miliar.
Berdasarkan prospektus yang mereka terbitkan, sekitar 58,93% dana hasil obligasi konversi untuk bayar utang dan 41,07% untuk pengembangan bisnis. Untuk pengembangan bisnis meliputi 20% pengembangan usaha baru, 15,63% pengembangan produk owned software licensed, 3,56% merger-akuisisi, dan 1,88% ekspansi pasar.
Adriansyah Adnan, Direktur PT Anabatic Technologies Tbk menyatakan, pengembangan bisnis ke arah penyediaan produk financial technology yang dicanangkan meliputi empat sektor yaitu sektor pembayaran berbasis QR code, sektor remitansi, sektor microfinance dan koperasi, dan sektor pemberdayaan UMKM. Sedangkan untuk jasa konsultasi untuk sistem jasa keamanan dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung kinerja satuan pengamanan.
Ia berharap dalam lima tahun ke depan, pengembangan bisnis sektor tersebut dapat memberikan kontribusi ke laba kotor perusahaan sebesar 10%. “Saat ini baru 5%,” ujar Adriansyah kepada kontan.co.id, Senin (25/6).
Sedangkan untuk merger-akuisisi sampai saat ini belum dapat diungkapkan karena perusahaan masih melakukan perencanaan dan pemetaan yang sejalan dengan rencana bisnis perseroan.
Sampai saat ini, klien terbesar dari industri perbankan yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Bukopin dan Bank BCA. Sedangkan, di industri asuransi yaitu Prudential Life Insurance.
Emiten dengan kode saham ATIC di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga sedang mengincar pasar baru di Fillipina. “Kami menilai pertumbuhan ekonomi Filipina menjanjikan serta kesamaan demografi, kondisi ekonomi, dan ekosistem bisnis dengan Indonesia,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News