Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain industri marketplace Tanah Air bertambah dengan diluncurkannya Zabetmart pada 25 Maret 2022. Berbeda dengan yang sudah ada, platform ini dikhususkan sebagai rumah bagi para pelaku bisnis yang memproduksi sendiri produk atau layanannya.
Zabetmart didirikan oleh Elizabeth AM Setiaatmadja, putri dari bos BCA Jahja Setiaatmadja. Dia menjelaskan bahwa marketplace tersebut hanya menampung merchant yang merupakan pemilik bisnis langsung atau produsen sendiri barang atau jasa yang akan dijajakan.
"Konsep Zabetmart muncul ketika pandemi banyak orang yang PHK dan mereka beralih berjualan menjadi reseller datau dropshipper. Tetapi mereka sulit mengakses ke produsen langsung sehingga seringkali mereka mendapatkan barang bukan dari tangan pertama, tetapi bisa tangan kedua atau ketiga. Mereka yang dapat dari tangan ketiga akan sulit bersaing dari sisi harga karena harga modal mereka sudah mahal," tutur Elizabet saat peluncuran Zabetmart, Sabtu (25/3).
Kehadiran Zabetmart ditujukan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air dan membantu mereka bisa go digital serta membuka jalan bagi para pelaku usaha reseller agar bisa mendapatkan harga lebih kompetitif dari merchant-merchant Zabetmart. Marketplace ini juga tidak hanya menjual produk tetapi juga menawarkan jasa seperti klinik kecantikan atau dokter gigi dengan menjual voucer.
Hal lain yang membedakan Zabetmart dengan marketplace lainnya adalah seluruh merchant atau pemilik usaha yang bergabung sudah dikurasi terlebih dahulu. Sehingga produk dan layanan yang ditawarkan terjamin kualitas dan keasliannya.
Elizabeth menambahkan, merchant yang akan ditampung di Zabetmart akan beragam karena hanya akan menampung maksimal 10 merchant untuk satu jenis usaha. Kesepuluh tersebut juga tetap akan memiliki perbedaan, misalnya klinik gigi yang ditampung bisa saja 10 tetapi mereka berlokasi di kota-kota yang berbeda.
Sebagai pemain baru, Zabetmart tidak akan jor-joran dalam menjaring merchant. Dengan konsep berbeda yang diusungnya, marketplace ini lebih fokus pada kualitas merchant dibandingkan dengan kuantitas.
“Saat ini, mitra yang bergabung di Zabetmart baru sekitar 60. Target kami sampai akhir tahun maksimal hanya 250 merchant yang bergabung. Karena fokus kami ada pada kualitas maka kami tidak akan kejar merchant bisa sampai 1.000. Sehingga kami benar-benar mengkurasi para business owner yang ingin mendaftar," jelas Elizabeth.
Untuk memperkenalkan marketplace baru ini, Elizabeth dan tim memilih melakukan kegiatan branding dengan memproduksi webseries Zabetmart bergenre drama komedi yang tayang di youtube sejak 25 Maret, setiap sabtu dan rabu. Webseries ini mengangkat sedikit isu kehidupan di panti werda terkait tantangan generasi sandwich.
“Di Webseries ini, kami juga menyelipkan edukasi berbagai produk dan layanan dari para mitra, termasuk mengedukasi produk dan layanan BCA, yang telah mensponsori webseries ini,” ujarnya.
Menyasar para pembelanja dari segmen end user atau korporasi, Zabetmart juga memberikan kemudahan bagi para mitranya untuk melakukan branding maupun promosi. Zabetmart menyediakan platform Youtube dan Podcast untuk dimanfaatkan para mitra dalam mengkomunikasikan produk atau layanan mereka.
Zabetmart juga melakukan kerjasama dengan BCA. UMKM binaan BCA yang berada dalam naungan BCA Bangga Lokal akan ikut akan dijaring menjadi merchant marketplace baru tersebut. Selain itu, Zabetmart menggandeng komunitas Business Network International, organisasi referal bisnis, untuk membuka toko online-nya di Zabetmart.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News