kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.472   -20,01   -0,27%
  • KOMPAS100 1.157   -2,48   -0,21%
  • LQ45 917   -3,39   -0,37%
  • ISSI 226   0,21   0,09%
  • IDX30 472   -2,43   -0,51%
  • IDXHIDIV20 569   -3,32   -0,58%
  • IDX80 132   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 140   -0,20   -0,14%
  • IDXQ30 157   -0,81   -0,51%

Anak KRAS Bangun Pabrik Rp 800 Miliar


Rabu, 17 April 2013 / 07:15 WIB
Anak KRAS Bangun Pabrik Rp 800 Miliar
ILUSTRASI. Foto pohon uang KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/08/2010


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. Anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Krakatau Wajatama, tengah bersiap membangun pabrik baru. Ekspansi ini dilakukan untuk memenuhi permintaan seiring proyek-proyek infrastruktur yang membanjir, baik itu milik pemerintah maupun swasta.

Erwin, Direktur Keuangan Krakatau Wajatama, mengatakan, kapasitas produksi pabrik besi beton yang akan dibangun mencapai 250.000 ton per tahun. Ia mengaku belum tahu berapa nilai proyek pabriknya itu.

Pasalnya, saat ini, pihaknya masih dalam proses tender untuk memilih kontraktor. Namun, ia memperkirakan, nilainya di bawah Rp 1 triliun. "Mungkin sekitar Rp 800 miliar," ujarnya kepada KONTAN beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Erwin bilang, ada tujuh perusahaan konstruksi yang sedang ikut tender. Seluruhnya perusahaan asing yang antara lain berasal dari China, Turki, dan negara-negara di kawasan Eropa. Sayang, ia enggan mengungkapkan identitas masing-masing perusahaan. Yang pasti, kata dia, ketujuh perusahaan itu berpengalaman membangun pabrik besi.

Jika tidak ada aral melintang, perusahaan sudah menunjuk pemenang tender pada Juni 2013 mendatang. Sehingga, sekitar Juli-Agustus 2013 sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama alias ground breaking. Proses pembangunan pabrik akan memakan waktu sekitar dua tahun. Dengan demikian, proyeksinya, pabrik sudah bisa beroperasi pada 2015 nanti.

Menurut Erwin, pihaknya akan langsung memaksimalkan kapasitas produksi pabrik barunya ini. Berkaca pada permintaan tinggi yang terjadi tahun lalu, Krakatau Wajatama memutuskan untuk bekerjasama dengan pihak lain agar bisa memenuhi kebutuhan besi beton.

Kini, perusahaan yang sahamnya dikuasai sepenuhnya oleh Krakatau Steel ini telah memiliki satu pabrik besi beton dan satu pabrik besi profil. Pabrik besi beton yang ada sekarang berkapasitas 150.000 ton per tahun.

Tetapi, permintaan pasar ternyata masih melebihi kemampuan produksi perusahaan ini. Terbukti, volume penjualan besi beton Krakatau Wajatama tahun lalu mencapai 200.000 ton. "Makanya, kami bekerjasama dengan pihak lain untuk memenuhi permintaan," katanya.

Tahun ini, Erwin memperkirakan, permintaan akan lebih besar lagi. Sebab, proyek-proyek infrastruktur marak, khususnya proyek milik perusahaan swasta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×