kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak Usaha Alkindo Naratama (ALDO) Terima Pinjaman Hijau dari HSBC


Jumat, 18 Maret 2022 / 14:57 WIB
Anak Usaha Alkindo Naratama (ALDO) Terima Pinjaman Hijau dari HSBC
ILUSTRASI. Bank HSBC Indonesia memberikan pinjaman hijau Rp 27 miliar ke anak usaha Alkindo Naratama Tbk (ALDO).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank HSBC Indonesia memberikan pinjaman hijau atau green loan sebesar Rp 27 miliar kepada PT Eco Paper Indonesia (ECO),  anak perusahaan PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO).

ECO memproduksi kertas daur ulang menggunakan kertas bekas, yang salah satunya dikumpulkan dari pengepul kertas bekas. Fasilitas pinjaman hijau dari HSBC akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja ECO dan melipatgandakan kapasitas produksinya menjadi sekitar 22.500 ton kertas daur ulang per bulan. Peningkatan produktivitas ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian para pengepul kertas bekas, sebagai salah satu pemasok kertas bekas.

Kertas daur ulang yang diproduksi ECO memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sirkular di Indonesia.

ALDO melakukan strategi pengembangan bisnis untuk memasuki pasar paper bag dan paper boxes ke sektor FMCG, makanan dan minuman (F&B) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dengan komitmen tetap pada konsep hijau memanfaatkan bahan mentah hijau, pengolahan dan energi.

Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) Targetkan Laba Bersih Tumbuh 40% di 2022

Francois de Maricourt, Presiden Direktur Bank HSBC Indonesia, mengatakan, pihaknya mendukung pertumbuhan ekonomi sirkular Indonesia akan berdampak signifikan untuk membantu negara mencapai Sustainable Development Goals dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Ia bilanf, obligasi, pinjaman, serta sukuk hijau dan berkelanjutan di Indonesia yang semula telah didorong oleh entitas yang berdaulat dan didukung pemerintah hingga saat ini. "Sehingga kami berharap dapat melihat lebih banyak perusahaan yang berpartisipasi karena Indonesia terus memajukan climate ambitions dan perusahaan seperti ECO yang sudah melakukannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3).

Herwanto Sutanto, Presiden Direktur PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) dan Presiden Komisaris PT Eco Paper Indonesia (ECO), mengatakan ALDO juga sangat bangga dan terhormat bisa menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerima fasilitas pinjaman hijau dari HSBC.

"Fasilitas ini sejalan dengan model bisnis kami yang mengutamakan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang saat ini sedang dilakukan oleh ALDO dan anak perusahaannya, yaitu, PT Eco Paper Indonesia. Kami berharap dukungan HSBC terhadap ECO dapat memperkuat fundamental dan perkembangan Perusahaan ke depannya," ujarnya.

Eri Budiono, Commercial Banking Director HSBC Indonesia, mengatakan HSBC bercita-cita untuk menciptakan ekonomi bebas karbon melalui praktik keuangan yang berkelanjutan.

"HSBC terus berupaya secara substansial dalam mengedukasi dan mendorong nasabah untuk memperhatikan pendekatan ESG dalam berbisnis. EPI menjadi inspirasi yang tepat bagi masyarakat dan perusahaan lain untuk mengintegrasikan aspek ESG dan mendukung tujuan bisnis," imbuhnya.

Baca Juga: Alkindo (ALDO) Raup Laba Rp 75,8 miliar Sepanjang Tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×