kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Grup Djarum bangun hotel bintang 4


Minggu, 10 Februari 2013 / 20:00 WIB
Anak usaha Grup Djarum bangun hotel bintang 4
ILUSTRASI. Drama Korea thriller, Hometown, yang raih popularitas karena kisah misterinya


Reporter: Yura Syahrul | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bukit Muria Jaya Estate, anak usaha Djarum group di bidang properti mempersiapkan investasi lebih dari Rp 300 miliar untuk pengembangan hotel bintang 4 di Karawang, Jawa Barat.

Associate Director PT Bukit Muria Jaya Estate, Robbie Wiguna mengatakan, hotel yang dibangun di atas lahan 2,5 hektare itu diklaim sudah memiliki fasilitas yang setara dengan bintang 5.

"Walaupun kami rencanakan sebagai hotel bintang 4, fasilitasnya sudah mendekati yang bintang 5. Nanti setelah beroperasi kami akan minta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mengakreditasi,” ujar Robbie, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/2/2013)

Menurut Robbie, pengembangan hotel dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan akan akomodasi berbintang di Karawang yang sudah meninggi seiring dengan perkembangan kawasan industri setempat.

Hotel setinggi 21 lantai itu nantinya dioperasikan oleh jaringan operator Padma Hotel & Resorts. Saat ini konstruksi hotel dengan kapasitas 200 kamar tersebut telah mencapai tahap pemasangan tiang pancang dan dijadwalkan beroperasi pada 2014.

Meskipun kebutuhan akomodasi hotel berbintang mulai tinggi di Karawang, Robbie menilai hal itu tidak berlaku untuk hunian vertikal seperti apartemen. “Kami memang mengembangkan hunian vertikal di sekitar area komersial perumahan Karawang Resinda, tapi tidak dalam waktu dekat. Saat ini pasar Karawang belum kondusif untuk produk semacam itu,” paparnya.

Pengembang properti yang telah beroperasi sejak 1994 itu masih fokus ke pengembangan rumah tapak di Perumahan Karawang Resinda, salah satunya dengan meluncurkan klaster baru Central Park yang terdiri dari 69 unit rumah menengah atas. Klaster keempat di perumahan seluas total 200 hektare itu menempati lahan 3,7 hektare. (Adiatmaputra Fajar Pratama /Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×