Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis digital menjadi sebuah keharusan bagi pelaku bisnis. Semua pebisnis pun bergegas menguatkan bisnis digitalnya.
Salah satunya, PT Krakatau Information Technology (KITech), yang merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Steel. KItech berencana untuk fokus pada teknologi digitalisasi kawasan industri dalam mengejar pendapatan perusahaan.
Presiden Direktur PT Krakatau Information Technology Budi Tjandra Negara mengatakan digitalisasi kawasan industri akan dijadikan spesialisasi dari PT KITech sebagai tawaran berbisnis. PT KITech sudah menjalin kerja sama dengan kawasan industri di Medan dalam melakukan digitalisasi.
“Kami ambil contoh di Medan, bagaimana kawasan industri di Medan itu bisa menghasilkan revenue dari digitalisasi. Misalnya bagaimana pengolahan limbah itu kalau dikelola dengan digitalisasi bisa menghasilkan revenue. Jadi kawasan industri bisa mengecharge berapa limbah yang dikeluarkan dan bisa diukur. Jadi kalau ada kelebihan limbah kimianya maka tenantnya bisa dicharge,” ungkap Budi dalam Podcast Sofa Panas yang diselenggarakan oleh PT Krakatau Sarana Properti.
Baca Juga: Melongok Kawasan Industri Hijau Tempat Mobil Listrik Hyundai Dirakit
PT KITech terus menjajaki kerja sama dengan sejumlah kawasan industri lainnya dalam melakukan teknologi digitalisasi.
Kerjasama lainnya yang segera berjalan adalah dengan kawasan industri Batang terkait digitalisasi. Rencananya, PT KITech akan membuatkan aplikasi pengelolaan wisma dan marketing dengan menggunakan teknologi satelit. Menurutnya, Kawasan industri di Batang itu digadang-gadang oleh Presiden Jokowi akan menjadi pabrik dari mobil listrik Tesla. KITech sudah melakukan memorandum of underdstanding, dengan tidak hanya menjual sistem tapi juga perlengkapannya.
PT KITech juga menilai cyber optic bisa dijadikan sarana bisnis oleh kawasan industri. Dia memberi contoh, instansinya sudah menjalin kerja sama dengan operator untuk berbagi revenue dari nilai pemakaian internet dari tenant atau penyewa di kawasan industri.
Baca Juga: Sudah Meraih Rp 1,6 Triliun, SSIA Optimistis Kontrak Baru 2022 Bisa Melampaui Target
“Kami sudah memaparkan ini kepada kawasan industri di Medan dan mereka tertarik. Pada dasarnya kami tidak hanya menjual sistem tapi juga mengarahkan kawasan industri agar bisa menciptakan revenue dari digitalisasi,” ujar Budi.
Tantangan PT KITech sebagai perusahaan IT semakin besar tiap tahun. Bukan saja karena semakin banyak perusahaan IT yang baru sebagai pesaing tapi juga semakin sedikit sumber daya manusia yang tersedia. Karena itu, ia berencana membuat pusat pelatihan IT untuk tenaga kerja di kota Cilegon.
Selain membuat pusat pelatihan, PT KITech juga menjalin kerja sama dengan universitas yang ada di kota Cilegon untuk mencari sumber daya manusia khususnya di bidang teknologi informasi.
Biasanya, PT KITech membuka program magang untuk mahasiswa. Apabila kinerjanya bagus, maka mahasiswa magang itu akan ditawarkan untuk bekerja sebagai karyawan setelah lulus kuliah.
“Bahkan, ada yang masih magang dan karena memang bagus maka kita tawaran Job Offer. Job Offer ini bukan karyawan tapi bekerja berdasarkan project. Ini semua kita lakukan untuk mencari programmer yang andal karena semakin hari semakin sulit untuk mencari programmer yang mumpuni,” ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News