kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha RNI luncurkan program kemitraan di desa penyangga pabrik tebu


Senin, 20 Agustus 2018 / 20:08 WIB
Anak usaha RNI luncurkan program kemitraan di desa penyangga pabrik tebu
ILUSTRASI. PETANI TEBU


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang bergerak dalam sektor agroindustri, PT PG Rajawali II meluncurkan Program Kemitraan Tebu Desa Penyangga dengan Pabrik Gula (PG) Jatitujuh, pada hari Senin (20/8) di desa Pilangsari Jatitujuh, Majalengka. 

Direktur Pengendalian Usaha RNI, Agung P. Murdanoto mengatakan upaya ini dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal dan bersentuhan langsung dengan kebun tebu PG Jatitujuh, Majalengka.

“Program Kemitraan Tebu kami gagas sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat. Diharapkan, program ini dapat memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat sekitar dan meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dengan Pemerintah Daerah setempat dan stakeholder lainnya,” ungkap Agung.

Direktur Utama PT PG Rajawali II Audry Jolly Lapian yang akrab disapa Jolly mengatakan, melalui program ini masyarakat yang tinggal di Desa-desa penyangga memiliki peluang untuk mengelola lahan dan menanam tanaman tebunya sendiri. 

“Lahan yang dikelola harus ditanami tebu untuk swasembada gula Nasional. Selain itu kegiatan ini akan terus dilakukan pengawalan dan pembinaan oleh petugas Bagian Tanaman untuk memudahkan transfer pengetahuan budidaya tebu kepada Petani Mitra,” jelasnya.

Guna memastikan aspek pendanaan, PT PG Rajawali II melakukan sinergi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Peserta program kemitraan akan mendapat fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tebu dari BNI senilai maksimal Rp 50 juta untuk setiap masa tanam.

Jolly mengatakan, saat ini PG Jatitujuh memiliki luas area sekitar 12.000 Ha dan berbatasan langsung dengan 22 Desa Penyangga yang lokasinya terbagi di dua Kabupaten, yaitu 11 desa di wilayah Kabupaten Majalengka dan 11 desa di wilayah Kabupaten Indramayu. 

Dari 22 desa tersebut 15 desa telah memastikan keikutsertaan dalam program Kemitraan Tebu, terdiri dari 9 desa dari wilayah Majalengka dan 6 desa dari wilayah Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×