kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Ancaman Bot AI Meningkat, Appdome Dorong Sistem Keamanan Mobile Terpadu


Jumat, 27 Juni 2025 / 13:04 WIB
Ancaman Bot AI Meningkat, Appdome Dorong Sistem Keamanan Mobile Terpadu
ILUSTRASI. Ancaman penipuan dan pencurian data lewat aplikasi mobile meningkat pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Pesatnya digitalisasi di Indonesia membawa peluang sekaligus tantangan baru bagi pelaku bisnis, khususnya yang mengandalkan aplikasi mobile. Dengan lebih dari 126% penetrasi perangkat seluler dan hampir seluruh pengguna internet mengakses lewat ponsel, keamanan aplikasi menjadi hal yang krusial.

“Indonesia adalah ekonomi mobile-first terbesar di Asia Tenggara, tapi banyak pelaku bisnis masih belum siap menghadapi jenis serangan baru,” kata Jan Sysmans, Mobile App Security Evangelist di Appdome pada Kontan, Kamis (26/6). 

Ia menyoroti peningkatan serangan siber yang kini makin kompleks. Pelaku kejahatan digital memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menyerang celah API, membajak akun, hingga mencuri data. Penipuan berbasis deep fake dan rekayasa sosial juga makin marak terjadi.

Melihat kondisi ini, Appdome memperkenalkan Mobile Bot Defense, solusi berbasis AI yang dirancang untuk mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time.

"Anda tidak bisa lagi mengandalkan solusi keamanan lama untuk melawan serangan yang digerakkan oleh AI," tegas Sysmans.

Menurutnya, platform ini dapat menyaring trafik berbahaya sejak awal dan menyederhanakan operasional karena perlindungan dilakukan secara menyeluruh dalam satu sistem.

Baca Juga: Resmi Dibuka AI Center Pertama di Indonesia, Apa Fungsinya?
Dari sisi bisnis, pendekatan terpadu ini membantu perusahaan mengurangi beban biaya pada sistem firewall tradisional, sekaligus meningkatkan efisiensi dan pengalaman pengguna.

 “Dengan Appdome, perusahaan cukup menggunakan satu platform yang menyatukan berbagai fungsi perlindungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sysmans menegaskan bahwa kepatuhan terhadap regulasi seperti UU Pelindungan Data Pribadi dan RUU Keamanan Siber penting, namun bukan tujuan akhir. “Tujuan akhirnya adalah melindungi bisnis dan membangun kepercayaan konsumen,” ucapnya.

Ia menyerukan agar pemimpin digital di Indonesia mulai mengadopsi sistem keamanan berbasis AI untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah ancaman siber yang terus berevolusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×