Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Global Investment Tbk (HGII) memfokuskan investasi pada dua proyek di sektor energi terbarukan sepanjang 2025. Perseroan siap mengeksekusi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas total 35 MW.
Rencananya, dua proyek tersebut akan dibiayai dengan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) pada Januari lalu. Adapun rinciannya, dana hasil IPO sebesar Rp260 miliar dialokasikan sebesar 66,82% untuk pengembangan proyek PLTA berkapasitas 25 MW, dan 31,45% untuk proyek PLTM berkapasitas 10 MW.
Baca Juga: Hero Global Investment (HGII) Diversifikasi Investasi, Incar Proyek Energi Hijau
Kedua proyek ini dijadwalkan mulai berjalan tahun ini, sejalan dengan peta jalan transisi energi bersih yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.
“Kami melihat RUPTL terbaru bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan peta jalan masa depan energi Indonesia,” ujar Robin Sunyoto, Presiden Direktur HGII dalam keterangannya, Jumat (2/5).
Langkah strategis ini sekaligus menjadi kontribusi nyata dalam mencapai target bauran energi 59% dari sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2034, seperti ditetapkan pemerintah.
"Dengan fondasi keuangan yang kuat dan fokus strategis pada sektor energi terbarukan, HGII optimistis mampu merealisasikan proyek-proyek ini secara optimal, memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham sekaligus berkontribusi pada masa depan energi hijau Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Efisiensi Operasional Dorong Kinerja HGII, Laba Naik Hampir 45%
Robin mengatakan berdasarkan pengalaman dan portofolio yang miliki, pihaknya cukup optimistis dapat mewujudkan transisi energi bersih yang berkelanjutan.
Sementara terkait kinerja keuangan sendiri, HGII berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,88 miliar. Kemudian dari sisi aset, total aset perusahaan juga melonjak menjadi Rp963,3 miliar di kuartal I/2025, naik dari Rp715,8 miliar pada akhir 2024. Lonjakan terutama ditopang peningkatan kas menjadi Rp274,2 miliar dari sebelumnya Rp17,7 miliar.
Selanjutnya: Cek Emiten Bank Blue Chip LQ45 yang Naik di Hari Jumat (2/5), Ada BMRI, BBCA, & BBRI
Menarik Dibaca: Dividen dari Astra Agro (AALI) Rp 184 per saham, Cum Date pada 7 Mei 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News