kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Andalkan Digiroom, Auto2000 siap hadapi persaingan di era new normal


Kamis, 14 Mei 2020 / 19:25 WIB
Andalkan Digiroom, Auto2000 siap hadapi persaingan di era new normal


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

Menurut catatan Tantri, sebelum meluncurkan platform Digiroom saja misalnya, Auto2000 telah mampu menghasilkan leads dengan jumlah rata-rata sebesar 5.300 per bulan untuk penjualan, 3.600 untuk workshop, dan 11.300 per bulan untuk layanan servis THS Auto2000 Home Service melalui platform digital sebelumnya.

Tantri belum membeberkan berapa angka rata-rata leads yang dihasilkan pasca peluncuran Digiroom, namun angka ini diharapkan terus meningkat secara konsisten.

Di samping itu, Tantri juga menilai bahwaAuto2000 juga memiliki keunggulan lainnya Berbeda dengan diler digital pada umumnya, Digiroom diklaim mampu menghadirkan pengalaman nyata atawa seamless end-to-end experience bagi pelanggannya.

Dalam hal ini, pelanggan yang mengakses Digiroom diusahakan agar bisa merasakan pengalaman yang sama seperti mengunjungi showroom offline baik ketika mencari mobil baru, melakukan booking service, mengajukan trade-in, hingga mencari mobil bekas.

Baca Juga: Auto2000 berikan DP 15% dan subsidi 50% cicilan pertama untuk pembelian mobil Toyota

Keunggulan yang dimiliki Digiroom tidak lantas membuat Auto2000 berpuas diri dalam bersaing di pasar otomotif digital. Ke depannya, Auto2000 akan terus meningkatkan daya saing Digiroom dengan cara menawarkan berbagai promo khusus, special offer,  serta program-program menarik lainnya untuk menggaet pelanggan. Strategi pemasaran yang dilakukan tentunya akan didasarkan pada riset dan analisis data yang dilakukan.

Selain itu, Auto2000 juga akan terus menjaga kepercayaan yang telah dimiliki pelanggan terhadap layanan digital yang ditawarkan Digiroom.

“Untuk bertransaksi di channel digital dengan angka transaksi yang besar, faktor safety dan kepercayaan terhadap penyedia layanan menjadi penting,” kata Tantri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×