kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggarkan capex Rp 190 miliar, ini strategi Astragraphia (ASGR) jaga kinerja di 2021


Selasa, 07 September 2021 / 15:51 WIB
Anggarkan capex Rp 190 miliar, ini strategi Astragraphia (ASGR) jaga kinerja di 2021
ILUSTRASI. Astragraphia (ASGR) menyiapkan belanja modal atau capex Rp 190 miliar untuk menjaga kinerja di 2021.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pendapatan dan laba bersih turun di semester I 2021, PT Astra Graphia Tbk atau Astragraphia (ASGR) mengintip peluang untuk mendongkrak kinerja pada semester kedua 2021. Penguatan layanan dan transformasi digital terus dilancarkan sebagai bentuk adaptasi di era pandemi.

Pada periode enam bulan pertama 2021, pendapatan bersih emiten Group Astra ini turun 13,79% dari Rp 1,45 triliun pada Semester I-2020, menjadi Rp 1,25 triliun. Sejalan dengan penurunan tersebut, laba bersih ASGR juga turun 13,8% menjadi Rp 18,04 miliar, dibandingkan Rp 20,93 miliar pada Semester I-2020.

Direktur ASGR Halim Wahjana menyampaikan, penurunan kinerja keuangan tersebut terutama berasal dari segmen bisnis solusi perkantoran. Dia mengungkapkan, kontrak sebagai penyedia katalog elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) baru ditandatangani pada bulan Juni.

Tepatnya ditandatangani oleh entitas anak PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) pada 14 Juni 2021 dan berlaku selama 4 tahun ke depan. "Enam bulan pertama memang agak tertinggal (kinerja keuangan), mudah-mudahan di semester kedua kami bisa mengejar," kata Halim dalam paparan publik yang digelar Selasa (7/9).

Baca Juga: Ini strategi Astra Graphia (ASGR) capai kinerja terbaik hingga akhir tahun

Sebagai informasi, kinerja ASGR ditopang oleh tiga portofolio bisnis. Pertama, solusi dokumen dengan mitra eksklusif Fuji Film Business Innovation. Kedua, solusi teknologi informasi khususnya digital services, yang dijalankan oleh anak usaha, PT Astra Graphia Informastion Technology (AGIT). Ketiga, solusi perkantoran yang dikerjakan oleh AXI.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur ASGR Hendrix Pramana mengamini, pandemi covid-19 yang masih melanda serta pembatasan mobilitas yang terus berlanjut juga turut menjadi tantangan bagi bisnis Astragraphia. Terutama dari segmen bisnis solusi dokumen.

Apalagi segmen bisnis solusi dokumen menjadi kontributor terbesar pendapatan ASGR dengan porsi 44%. Disusul oleh segmen bisnis solusi teknologi informasi (37%) dan sisanya disumbang oleh solusi perkantoran (19%).

"Harapannya ke depan jika kondisi covid-19 ini bisa tertangani dan perekonomian bisa pulih lebih cepat, tentunya hal itu juga akan mendukung pemulihan kinerja bisnis kami," kata Hendrix.

Meski belum membeberkan proyeksi pendapatan dan laba bersih hingga tutup tahun 2021, namun Hendrix menekankan bahwa pada semester kedua, Astragraphia bakal mengoptimalkan berbagai peluang di tiga segmen bisnis fundamentalnya.

Terutama dari sisi penyediaan produk-produk dan layanan yang berkaitan dengan kondisi new normal, misalnya dengan menunjang transformasi digital yang ingin dilakukan pelanggan. Astragraphia juga melihat progress yang cukup positif di segmen bisnis graphic art, IT services, B2B ecommerce.

"Kami juga terus meningkatkan kompetensi karyawan kami. Karena dengan adanya teknologi dan solusi baru, maka kami harus upskilling dan reskilling kemampuan SDM sehingga tetap relevan dalam mendukung solusi dan produk baru tersebut," ujar Hendrix.

Halim menambahkan, untuk menjaga kinerja, Astragraphia juga terus menjalankan operational excelent dan melakukan belanja investasi yang selektif untuk menopang performa bisnis perusahaan.

Adapun untuk tahun ini, Astragraphia mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp 190 miliar. Sebagian besar dana capex tersebut akan dipakai untuk keperluan bisnis inti seperti equipment for hire mesin Fuji Xerox/Fuji Film. Sisanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan.

"Pada prinsipnya kami senantiasa me-review, yang mana spending kami harus lebih efisien dan menghasilkan revenue. Tahun ini capex sekitar Rp 190 miliar, yang mana itu penambahan sekitar 20% dibandingkan tahun lalu," imbuh Halim.

Selanjutnya: Kinerja Astra Graphia (ASGR) turut ditopang oleh tiga layanan digital ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×