Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meksipun kondisi pandemi masih berlangsung, PT Astra Graphia Tbk atau Astragraphia akan tetap berupaya untuk mempertahankan kepemimpinannya di industri printing dan digital. Sejumlah langkah dan inisiatif stratesi pun kian digencarkan oleh perseroan hingga penghujung tahun nanti.
Emiten berkode saham ASGR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memang tidak membeberkan secara rinci terkait target bisnis yang dibidik di tahun ini.
Namun, Chief of Corporate Secretary, Legal, & Corporate Communications ASGR, Melinda Pudjo menyatakan, pihaknya selalu berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun, termasuk juga di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
"Kami berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan perekonomian Indonesia dapat segera pulih. Kami selalu optimis dan mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan pendapatan," kata Melinda saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (17/8) lalu.
Baca Juga: Semester I-2021, pendapatan Astra Graphia (ASGR) turun 13,79%
Melinda memaparkan, untuk memperoleh pendapatan dan laba yang lebih baik di tengah tantangan dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, perseroan gencar melakukan inovasi dan juga peningkatan cara kerja berkelanjutan, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
"Perusahaan telah mengefisienkan biaya operasional melalui upaya peningkatan efisiensi proses dan akan terus berupaya menjalankan operational excellence dalam setiap proses lini bisnis dan mencari peluang-peluang baru agar mendapatkan hasil yang lebih baik di tengah kondisi yang masih tidak menentu," paparnya.
Hingga akhir tahun nanti, ungkapnya, ASGR akan tetap menjalankan langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan di awal tahun.
Pertama, memaksimalkan keuntungan melalui penguatan fundamental bisnis dan kepemimpinan pasar. Kedua, memperkuat kualitas layanan dan daya saing di area printing dan digital untuk menjadi mitra pilihan. Ketiga, mendorong pertumbuhan bisnis baru melalui produk dan layanan printing dan digital.
Selanjutnya, memperkuat kompetensi sumber daya manusia melalui peningkatan kemampuan (upskilling) dan pelatihan kemampuan baru (reskilling) untuk memenuhi kebutuhan bisnis baru. Lalu terakhir, memperkuat kontribusi sosial untuk pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada empat pilar utama yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) siapkan sejumlah strategi bisnis untuk perbaiki kinerja
Di tahun ini, ASGR menganggarkan alokasi belanja modal (capex) sekitar Rp 176 miliar. Adapun, sampai paruh pertama dana yang terserap sudah mencapai Rp 86 miliar atau sekitar 86% dari total dana yang dianggarkan.
"Sebagian besar capex akan digunakan untuk keperluan bisnis inti (Equipment for Hire “Mesin Fuji Xerox”) dan sisanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan," pungkasnya.
Sedikit informasi, mengutip laporan keuangan perseroan ASGR masih membukukan penurunan pendapatan di semester pertama 2021. Tercatat, pendapatan ASGR mengalami penurunan 13% menjadi Rp 1,25 triliun dari sebelumnya Rp 1,45 triliun pada semester I-2020.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tercatat menurun 13,80%, dari semula Rp 20,93 miliar di paruh pertama tahun lalu, menjadi Rp 18,04 miliar.
Selanjutnya: Kejar Pertumbuhan, Emiten Grup Astra Memacu Bisnis Printing dan Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News