kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkasa Pura I dukung pengembangan wisata NTT


Selasa, 11 Desember 2018 / 19:38 WIB
Angkasa Pura I dukung pengembangan wisata NTT
ILUSTRASI. KOMODO DI PULAU RINCA


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Dalam upaya mendukung pengembangan potensi pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Angkasa Pura I (Persero) mendukung program pemerintah mengenai pariwisata dan bisnis daerah, mengembangkan eco tourism, serta meperkenalkan budaya tourism friendly, pembangunan berkelanjutan serta percepatan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata.

"Kota Kupang adalah gerbang utama bagi Nusa Tenggara Timur (NTT), baik dalam mendukung kegiatan ekspor-impor maupun sebagai hub pariwisata dimana konektivitas udaranya dikontribusi oleh penerbangan perintis intra 13 bandara. Per Desember 2018, setidaknya terdapat 258 penerbangan per minggu dari Kupang dengan kapasitas sebesar 24.255 kursi," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, Selasa (11/12).

Seperti diketahui, Provinsi NTT merupakan kawasan pariwisata baru yang muncul seiring dengan meningkatnya popularitas Pulau Komodo, Danau Kelimutu di Ende, dan juga beberapa destinasi pantai lainnya.

Adapun jumlah Wisatawan domestik di wilayah NTT masih didominasi oleh Kota Kupang sebesar 50%, sementara wisatawan mancanegara dikontribusi oleh Kabupaten Manggarai Barat, Labuan Bajo sebesar 62%, Ende 8%, Sikka, Maumere 8%, dan Kota Kupang 7%.

"Pulau Komodo di Labuan Bajo masih menjadi tujuan utama favorit bagi wisatawan mancanegara. Sehingga diharapkan tren ini dapat memberikan dampak tidak langsung bagi Kupang. Kupang bisa dioptimalkan potensinya sebagai tempat transit bagi wisatawan dari Indonesia bagian timur dan Timor Leste ataupun luar negeri (Australia)", papar Faik.

Berdasarkan data Balai Taman Nasional Komodo, kunjungan wisman Januari-Agustus 2018 mayoritas dikontribusi oleh wisatawan asal Australia sebanyak 8.100 orang. Diikuti wisman dari Inggris sebanyak 7,300 wisatawan, Spanyol sebanyak 6.900, Jerman sebanyak 6.400, dan Amerika Serikat sebanyak 6.000.

“Apabila terdapat penerbangan langsung dari Kupang menuju Australia, wisatawan Australia dapat terbang lebih dekat ke Komodo dan kawasan NTT dibandingkan harus transit di Bali. Atau wisatawan Australia tersebut dapat tiba di NTT melalui Kupang, kemudian mengeksplor kawasan NTT dengan regional flights yang tersedia dan pulang kembali ke negaranya dari Bali,” imbuhnya.

Sebagai informasi trafik dari dan menuju Bandara El Tari Kupang saat ini sudah menembus angka 2,1 juta penumpang per tahun. “Secara umum pergerakan trafik penumpang 14 bandara yang berada di NTT tahun 2015 hingga 2017 cukup signifikan dengan CAGR 13%," ungkap Faik.

Guna mendukung target wisatawan serta peningkatan trafik pesawat dari dan munuju Kupang melalui Bandara El-Tari, Angkasa Pura I memberikan insentif full berupa bebas biaya landing fee kepada maskapai yang membuka rute baru selama enam bulan serta bebas biaya promosi di bandara selama 1 bulan.

Selain itu, katanya, insentif full biaya landing fee juga diberikan kepada maskapai yang membuka rute baru di Bandara Pattimura Ambon dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.

“Diperlukan kerjasama dan sinergi berkelanjutan antara pemerintah daerah, agen perjalanan wisata, maskapai penerbangan, stakeholders terkait serta Angkasa Pura I sebagai operator bandara untuk bersama-sama melakukan pengembangan potensi dan promosi destinasi wisata NTT. Kami berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus pada pengembangan daerah ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×