kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkasa Pura I optimalkan bisnis anak usaha di tengah pandemi virus corona


Selasa, 02 Juni 2020 / 22:13 WIB
Angkasa Pura I optimalkan bisnis anak usaha di tengah pandemi virus corona
ILUSTRASI. Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali yang dioperasionalkan oleh Angkasa Pura I


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan segala upaya guna mempertahankan kelangsungan usaha di tengah pandemi virus corona. Alhasil, perusahaan pelat merah ini melaksanakan revenue enchancement melalui optimalisasi bisnis lima anak usaha yang bergerak di bidang logistik, hotel, ritel, IT dan lainnya. 

Selain itu, perusahaan juga melaksanakan upaya cost leadership melalui sistem manajemen yang efektif dan efisien untuk menekan biaya operasional.

“Angkasa Pura I juga melaksanakan pelatihan menggunakan media digital dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menghemat pengeluaran misalnya terkait penghematan biaya perjalanan dinas, efisiensi penggunaan energi dan lain-lain,” kata Handy Heryudhitiawan, VP Corporate Secretary AP I dalam keterbukaan informasi seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (2/6)

Baca Juga: Angkasa Pura I: Pengguna jasa Bandara YIA wajib patuhi protokol kesehatan

Asal tahu saja, bisnis AP I memang terganggu oleh adanya pandemi virus corona. Dengan adanya pembatasan operasional yang diperkirakan berlangsung selama 1-3 bulan lamanya, potensi pemasukan perusahaan pun berkurang. 

Belum lagi, ada beberapa rute penerbangan yang ditutup sementara baik domestik maupun internasional sehingga terjadi penurunan lalu lintas penerbangan yang berdampak pada penghentian beberapa operasional bandara.

Kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang mengalami pembatasan tersebut pada tahun lalu berkisar 51%-75%. Sedangkan sampai 31 Maret 2020 atau 30 April 2020 dampak terhadap pendapatan konsolidasi AP I diperkirakan kurang dari 25% dan penurunan laba bersih berkisar 25% hingga 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×