kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Angkasa Pura I Sebut Jumlah Pesawat Menurun di Tengah Kenaikan Pergerakan Penumpang


Minggu, 19 Juni 2022 / 13:03 WIB
Angkasa Pura I Sebut Jumlah Pesawat Menurun di Tengah Kenaikan Pergerakan Penumpang
ILUSTRASI. Calon penumpang mengantre untuk lapor diri di loket Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) Tbk mengaku bahwa jumlah pesawat komersial yang beredar saat ini turun, padahal jumlah penumpang mulai melonjak. AP I pun berupaya untuk tetap maksimal dalam melayani penumpang di bandara-bandara yang dikelolanya.

Rahadian D. Yogisworo, VP Corporate Secretary Angkasa Pura I mengatakan, sebelum masa pandemi Covid-19 jumlah pesawat udara untuk penerbangan komersial yang beroperasi di Indonesia mencapai kurang lebih 600 pesawat. Namun, berdasarkan data yang AP I miliki pada saat operasional Lebaran lalu, jumlah pesawat komersial yang beroperasi sekarang hanya sekitar 300 pesawat.

“Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aspek keuangan yang dihadapi berbagai maskapai imbas dari pandemi yang terjadi dalam dua tahun terakhir,” ujar dia, Minggu (19/6).

Baca Juga: AirNav Ajukan PMN Rp 790 Miliar untuk Perbaikan 4 Air Traffic Management System

Kondisi yang kurang ideal antara jumlah penumpang yang tinggi dengan keterbatasan jumlah pesawat yang beroperasi tentu akan berdampak pada proyeksi bisnis AP I. Dalam hal ini, AP I masih mengandalkan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat dari sisi pendapatan bisnis aeronautika, serta bisnis non aeronautika.

Asal tahu saja, bisnis aeronautika AP I berkaitan langsung dengan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).

Rahadian menambahkan, sejak awal pandemi Covid-19, AP I telah menjalankan kebijakan operasional yang berbasis trafik. Hal ini memungkinkan AP I untuk dapat mengatur kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang beroperasi dan memberikan pelayanan di lapangan, dengan menyesuaikan data rencana operasional jumlah pesawat dan jumlah penumpang pesawat di tiap harinya.

Baca Juga: Per Mei 2022, Pergerakan Penumpang di Angkasa Pura I Capai 4,92 Juta Penumpang

Hingga saat ini, kebijakan tersebut dinilai masih cukup efektif dan efisien bagi AP I dalam menjaga performa operasional di 15 bandara yang dikelolanya di tengah tren peningkatan pergerakan penumpang dan pesawat yang terus tumbuh serta mendekati capaian tahun 2019, khususnya untuk penerbangan domestik.

Sebagai informasi, 15 bandara yang dikelola AP 1 antara lain Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bandara Juanda, Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo, Biak, Bandara Sam Ratulangi, Manado, dan Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin.

Kemudian, terdapat Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo, Surakarta, Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, Bandara Pattimura, Ambon, Bandara El Tari, Kupang, Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, dan Bandara Sentani, Jayapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×