Reporter: Dina Farisah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Angkasa Pura II diganjar peringkat AA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Outlook perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) ini stabil.
Martin Pandiangan, analis PT Pemeringkat Efek Indonesia menilai, Angkasa Pura II kelimpahan berkah karena adanya dukungan penuh dari pemerintah sebagai bandara yang sangat strategis.
Faktor lain yang mendukung peringkat Angkasa Pura II yaitu posisi kompetitif yang kuat sebagai operator bandara terbesar nasional. Saat ini, Bandara Soekarno Hatta menyumbang sebesar 51% pendapatan Angkasa Pura II.
Bandara Soetta berperan penting karena letaknya yang strategis yang menghubungkan Jakarta dan Banten.
“Faktor pendukung Angkasa Pura lainnya yaitu marjin profitabilitas yang stabil. EBITDA perusahaan sebesar 43% dalam lima tahun ke belakang,” terang Martin, Rabu (18/5).
Di sisi lain, Pefindo juga memberikan catatan penting untuk diperhatikan Angkasa Pura II. Ekspektasi leverage keuangan yang tinggi untuk mendukung ekspansi bisnis dan fleksibilitas yang terbatas untuk penyesuaian tarif dinilai dapat membatasi peringkat Angkasa Pura II.
Ke depannya, Pefindo menyematkan outlook stabil kepada Angkasa Pura II.
Peringkat dapat diturunkan apabila Pefindo memandang terjadi penurunan dukungan pemerintah seperti divestasi material dalam kepemilikan pemerintah.
Peringkat juga dapat dipangkas jika perusahaan berutang lebih besar dari proyeksi dan atau investasi baru perusahaan tidak berjalan dengan baik, sehingga berdampak pada pelemahan profil keuangan, khususnya jika rasio utang terhadap EBITDA melebihi 4,5 kali secara berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News