Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penataan penerbangan di Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati dilakukan mulai 29 Oktober 2023. Sejalan dengan itu, penerbangan berjadwal dengan pesawat jet akan berpindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Kantor Otoritas Bandar Udara (Otband) Wilayah I, PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) terus merapatkan barisan jelang perpindahan penerbangan ini.
Kantor Otband Wilayah I merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan yang bertugas melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan penerbangan di bandara. Sementara itu, AP II adalah operator dari Bandara Kertajati. Adapun Bandara Kertajati dimiliki oleh BIJB, yang sahamnya antara lain dimiliki oleh Pemprov Jawa Barat dan AP II.
Kepala Otband Wilayah I Yufridon Gandoz mengatakan, evaluasi dilakukan setiap hari bersama dengan AP II dan BIJB.
“Kami bersama-sama AP II dan BIJB melakukan peninjauan atau evaluasi, sehingga bisa kami katakan bahwa secara operasional penerbangan ini BIJB siap untuk perpindahan commercial jet dari husein ke kertajati,” ujar dia dalam siaran pers, Minggu (15/10).
Baca Juga: AP1 Layani 51,7 Juta Penumpang hingga Triwulan III 223
Dia menambahkan, kolaborasi antar stakeholder terus dilakukan sampai nanti hari H, sehingga tidak ada keraguan lagi bahwa BIJB akan kembali normal seperti sebelum-sebelumnya.
Lebih lanjut, Yufridon menuturkan, seluruh fasilitas operasional dan layanan di Bandara Kertajati telah siap menerima perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara.
Sementara itu, President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Kertajati akan menjadi kebanggaan tidak hanya bagi masyarakat Jawa Barat, melainkan juga bagi masyarakat Indonesia.
AP II didukung regulator yakni Otband Wilayah I, Kemenhub dan Pemprov Jabar, serta BIJB tidak ragu untuk berkomitmen dalam memperbesar atau menambah kapasitas Bandara Kertajati sebagai kesungguhan agar bandara tersebut dapat menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan keseluruhan Indonesia.
Awaluddin mengatakan, maskapai yang akan beroperasi untuk tahap awal di Bandara Kertajati pada penerbangan rute domestik adalah AirAsia Indonesia, Super Air Jet, dan Citilink yang melayani 7 rute penerbangan.
Sementara untuk rute internasional, saat ini sudah dilayani oleh AirAsia Malaysia dan ke depannya Malaysia Airlines.
Pada tahap awal perpindahan penerbangan, AP II targetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara.
"Di Bandara Husein Sastranegara saat ini ada 18 - 24 penerbangan setiap hari, dan di Bandara Kertajati kami targetkan bisa mencapai 32 penerbangan karena lebih siap dalam artian kapasitas infrastruktur runway, garbarata, sehingga lebih nyaman dan memudahkan bagi maskapai,” tukas Muhammad Awaluddin.
Baca Juga: Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara pada September 2023
Direktur BIJB Muhamad Singgih mengatakan, Bandara Kertajati telah memiliki rencana pengembangan untuk menjadi Aerocity. Pengembangan Bandara Kertajati sebagai Aerocity telah masuk ke dalam rencana yang mencakup pembangunan Logistic Hub, Technology & Creative Center, Business Park, Umroh Center, dan juga kampus.
Di samping itu, di dalam masterplan pengembangan Bandara Kertajati juga terdapat pembangunan stasiun kereta.
Asal tahu saja, Bandara Kertajati merupakan bandara yang memiliki kawasan terluas kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News