Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura Properti dan FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara) bersama PT Angkasa Pura I sepakat untuk melakukan pembangunan fasilitas perbaikan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Fasilitas ini akan menjadi fasilitas Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pertama di Bali.
Dalam bentuk kerja sama operasional, Angkasa Pura Properti dan FL Technics Indonesia akan melakukan komitmen investasi dengan nilai total investasi mencapai US$ 30 juta.
Direktur Utama Angkasa Pura Properti Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan, pembangunan dan pengelolaan MRO direncanakan mulai pada kuartal akhir tahun 2023 dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Agustus 2024.
Baca Juga: AP1 dan Angkasa Pura Properti Kolaborasi Bangun PLTS di Bandara Ahmad Yani Semarang
Saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki dua hanggar dengan kapasitas masing-masing 1 pesawat tipe narrow-body dan belum melayani kebutuhan MRO yang terintegrasi.
Menurut pemaparan Eko, pengembangan Fasilitas MRO yang dilakukan dapat meningkatkan kapasitas pelayanan pesawat yang mampu menampung hingga 6 pesawat tipe narrow body secara simultan.
“Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap fasilitas penunjang pelayanan kebandarudaraan di PT Angkasa Pura I. Dengan trafik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang terus naik pasca pandemi, fasilitas MRO ini diharapkan membantu airlines untuk meningkatkan efisiensi rantai proses bisnis,” ungkap Eko, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/8).
Diharapkan hal tersebut juga berdampak pada layanan industri aviasi yang menunjang Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia.
Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Raih Posisi Pertama Bandara Tersibuk di ASEAN
Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas menambahkan, dengan pengalaman dan keahlian FL Technics Indonesia dalam melayani customer di Asia Tenggara dan global, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas MRO serta memberikan layanan berstandar FAA, EASA, dan CASA.
“Dengan dibangunnya fasilitas perbaikan pesawat baru ini, FL Technics Indonesia akan membuka lebih dari 500 lapangan pekerjaan. Pengembangan MRO ini akan memfasilitasi para ahli penerbangan di Indonesia untuk membantu memajukan industri aviasi nasional dan menjadi pemimpin di Asia Tenggara dan sekitarnya,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News