kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Angkatan Kerja Perempuan di Sektor Tambang Masih Minim


Rabu, 20 Agustus 2025 / 16:20 WIB
Angkatan Kerja Perempuan di Sektor Tambang Masih Minim
ILUSTRASI. Pekerja tambang PT Cipta Kridatama. Sektor pertambangan, selama ini dinilai minim partisipasi perempuan.Ini diperkuat data World Bank, bahwa di Indonesia mencatat partisipasi angkatan kerja perempuan pada sektor tambang masih di bawah 15%.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan kemerdekaan selalu menjadi momen untuk mengenang perjuangan dan memaknai kembali arti kebebasan. Tahun ini, HUT ke-80 RI mengusung tema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Kisah kemerdekaan tidak hanya berbicara perjuangan masa lalu, tetapi juga keberanian menembus batas di masa kini. Salah satunya datang dari dunia pertambangan, sektor yang selama ini minim partisipasi perempuan. Ini diperkuat data World Bank, bahwa di Indonesia mencatat partisipasi angkatan kerja perempuan pada sektor tambang masih di bawah 15%.

Apriaty Sirait, salah satunya, jadi bukti bahwa mimpi perempuan bisa menembus batas. Perempuan kelahiran Tarakan ini tak hanya memegang kendali alat-alat raksasa, tetapi juga sebagai trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), salah satu anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang mining contractor.

Langkah panjang kariernya sebagai operator alat berat membawa dirinya menerima penghargaan Perempuan Berbakti 2025 untuk kategori Perempuan Berbakti di Perusahaan. Penghargaan yang diprakarsai Corporate Forum for CSR Development (CFCD) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2025 ini merupakan pengakuan langkah perempuan, sekecil apa pun, mampu menggerakkan perubahan besar.

Perjalanan Apriaty dimulai pada 2009. Setelah lulus dari bangku SMA ia diterima sebagai fresh graduate operator pada salah satu perusahaan tambang. Di usia muda, ia belajar mengoperasikan truk tambang seberat ratusan ton seperti Caterpillar 785 hingga Liebherr T282. Perjalanan kariernya tak selalu mulus, beberapa kali mengalami pemutusan hubungan kerja yang membuatnya jatuh dan harus bangkit kembali.

Namun, ia tak pernah berhenti melangkah. Dia melanjutkan pendidikan, mengambil sertifikasi, dan membangun karier sampai akhirnya diterima di CK pada 2021.

Ia dibekali sertifikat berlisensi training of trainer (ToT). Hingga kini, ia melatih lebih dari 300 trainee dengan mayoritas laki-laki.

“Saya sempat merasa tidak pantas. Tapi saya bertekad membuktikan bahwa perempuan juga bisa jadi trainer kompeten dan profesional,” katanya dalam keterangannya, Rabu (20/8).

Penghargaan Perempuan Berbakti 2025 menyoroti kontribusi perempuan di sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, energi, pangan, hingga pemberdayaan ekonomi dan sosial.

“Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tetapi juga untuk semua perempuan yang berjuang membuktikan bahwa kita juga mampu,” tambahnya.

Di balik pencapaian ini, terdapat peran besar PT Cipta Kridatama (CK). Sebagai salah satu kontraktor tambang terbesar di Indonesia, CK secara konsisten mengedepankan budaya kerja inklusif dan program pengembangan karyawan yang berkelanjutan.

“Kami percaya keberagaman adalah kekuatan penting bagi kemajuan suatu perusahaan dan industri tambang. Perempuan membawa perspektif baru, kesabaran, dan ketelitian yang penting bagi keselamatan dan kualitas kerja,” tutur Direktur PT Cipta Kridatama, Roni Setyawan.

CK dikenal aktif mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, termasuk memberikan peluang upskilling bagi karyawan perempuan. Lingkungan kerja yang kondusif, terbuka, dan sportif jadi salah satu pilar penting perusahaan dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.

“Kami bangga bisa jadi bagian perjalanan Apriaty. Ia bukti nyata bahwa dedikasi, kerja keras, serta kesempatan yang setara dapat melahirkan perubahan besar,” lanjut Roni.

Di atas kertas, nama Apriaty tertera sebagai penerima penghargaan. Namun, di balik itu terdapat cerita perjuangan, keberanian mengambil kesempatan, serta keberhasilan memaknai kemerdekaan bagi perempuan.

Selanjutnya: Elnusa Hadirkan Pertastream, Alat Inspeksi Pipa Migas Pertama Karya Anak Bangsa

Menarik Dibaca: Promo Mako Bakery Merdeka Package 18-31 Agustus, Paket Roti Favorit Rp 80.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×