kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Anomali cuaca ancam produksi hortikultura


Minggu, 25 September 2016 / 17:17 WIB
Anomali cuaca ancam produksi hortikultura


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tanaman hortikultura seperti bawang, cabai, tomat dan sayur mayur terancam gagal panen di musim kemarau basah ini. Apalagi sejumlah daerah sentra tanaman hortikultura seperti Garut, Jawa Barat, Gunung Sinabung, Sumatera Utara, tengah mengalami bencana. Di sisi lain, musim hujan yang terus menerus dengan cuaca yang tidak menentu membuat tanaman hortikultura terancam gagal panen karena ancaman serangan hama penyakit seperti jamur.

Ketua Asosiasi Perbenihan Hortikultura Indonesia (Hortindo), Afrizal Gindow mengatakan, sejumlah tanaman cabai dan tomat di daerh Jawa Tengah sudah mulai diserang penyakit jamur akibat cuaca yang tidak menentu. Ini akan berdampak pada terjadinya kelangkaan produksi cabai dan tomat di akhir tahun.

Kendati belum terasa dampaknya saat ini, tapi Afrizal bilang dalam waktu beberapa bulan ke depan hal ini akan terasa bila terlambat mengatasinya. Ia mendorng agar pemerintah segera membagikan bibit unggul yang tahan segalam musim kepada petani.

Menurutnya, sejauh ini, sudah ada bibit unggul yang cocok di tanam di musim hujan dan di tanam di musim kering. Tapi bibit ini belum diperoleh oleh petani secara menyeluruh. Selain itu, pemerintah juga perlu segera mendorong pembagian bantuan berupa plaatik pelindung untuk tanaman hortikultura.  "Pemerintah juga perlu menggenjot produksi hortikultura di daerah timur Indonesia yang saat ini curah hujannya masih relatif normal," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×