Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berencana melakukan penambahan kegiatan usaha yang menyasar ke segmen produksi dan penjualan perhiasan, custom product dan barang lainnya, termasuk laboratorium ware yang terbuat dari logam mulia.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Manajemen ANTM menyebut komoditas emas memiliki peluang optimasi penjualan dengan diversifikasi produk, pasar, dan ekspansi jaringan ritel distribusi yang mengacu pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) periode 2025—2029.
Dari situ, salah satu tema strategis ANTM dalam jangka panjang adalah penguatan fungsi penjualan emas, termasuk penetrasi ke lini pasar baru melalui kolaborasi, akuisisi, ataupun kegiatan lainnya.
ANTM pun telah merencanakan berbagai program kerja, antara lain pengembangan produk berupa perhiasan dan customs product termasuk produk industri untuk keperluan teknik atau laboratorium yang terbuat dari logam mulia.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Logam Mulia Antam Hari Ini 7 Mei 2025, Melesat Rp 25.000 Per Gram
Untuk mendukung kegiatan tersebut, ANTM berencana melakukan penambahan kegiatan usaha dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang dapat mengakomodasi aktivitas produksi dan penjualan perhiasan, custom product dan barang lainnya, termasuk laboratorium ware yang terbuat dari logam mulia.
KBLI yang dimaksud adalah 3211 tentang industri perhiasan dan barang sejenis termasuk dengan turunannya, serta KBLI turunannya.
Di antaranya adalah KBLI No. 32112 tentang industri barang perhiasan dari logam mulia untuk keperluan pribadi, KBLI No. 32113 tentang industri barang perhiasan dari logam mulia bukan untuk keperluan pribadi, KBLI No. 32114 tentang industri barang dari logam mulia untuk keperluan teknik dan/atau laboratorium, serta KBLI No. 32119 tentang industri barang lainnya dari logam mulia.
Pengembangan kegiatan usaha komoditas logam mulia melalui pengembangan produk berupa produk perhiasan dan custom product, termasuk produk industri untuk keperluan teknik dan/atau laboratorium yang terbuat dari logam mulia diharapkan dapat meningkatkan kontribusi penjualan segmen logam mulia dan pemurnian ANTM.
“Selain itu, pengembangan kegiatan usaha komoditas tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian target kinerja perusahaan dalam jangka panjang,” tulis Direktur Operasi dan Produksi Aneka Tambang Hartono dalam keterbukaan informasi, Rabu (6/5).
Pihak ANTM juga telah mempersiapkan tenaga ahli yang dapat mendukung penambahan kegiatan usaha. Dalam hal ini, tenaga kerja dalam rencana penambahan kegiatan usaha ini berasal dari tenaga ahli yang telah bekerja pada ANTM, sehingga tidak terdapat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam merekrut tenaga ahli.
ANTM turut memproyeksikan bahwa dengan adanya penambahan kegiatan usaha baru, maka perusahaan berpotensi memperoleh tambahan penjualan senilai Rp 571 miliar dan laba bersih Rp 41,96 miliar pada 2025.
Pada 2029 mendatang, ANTM berpeluang memperoleh penjualan Rp 1 triliun dan laba bersih Rp 78,28 miliar dari penambahan kegiatan usaha tersebut.
Nantinya, ANTM akan meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Juni 2025 untuk penambahan kegiatan usaha tersebut.
Selanjutnya: Rekening Tabungan Haji BSI Tembus 111 Ribu, Pangsa Pasar Capai 48,1%
Menarik Dibaca: Konklaf Vatikan akan Pilih Paus Baru, Dunia Tunggu Asap Putih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News