Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan pertumbuhan positif kinerja operasi dan penjualan komoditas nikel (feronikel dan bijih nikel) perusahaan hingga Mei 2019.
ANTAM mencatatkan volume produksi feronikel sebesar 10,73 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi) atau lebih stabil dibandingkan capaian produksi 2018 sebesar 10,61 TNi. Sejalan dengan tingkat produksi, penjualan feronikel pada mencapai 10,72 TNi atau tumbuh 13% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 9,51 TNi.
Sementara itu total volume produksi bijih nikel mencapai 3,98 juta wet metric ton (wmt) tumbuh sebesar 25% dibandingkan total volume produksi 5M18 sebesar 3,19 juta wmt seiring dengan tingkat produksi feronikel ANTAM serta pertumbuhan tingkat penjualan bijih nikel Perusahaan.
Hingga Mei 2019 volume penjualan bijih nikel mencapai 3,11 juta wmt, tumbuh sebesar 93% dibandingkan volume penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 1,61 juta wmt.
Direktur Utama ANTAM, Arie Prabowo Ariotedjo dalam siaran pers bilang pertumbuhan kinerja operasi dan penjualan komoditas nikel ANTAM pada yang positif mencerminkan upaya memperkuat pertumbuhan kinerja tahun 2019.
"Seiring dengan tingkat pertumbuhan permintaan produk komoditas Antam yang semakin meningkat, kami siap memanfaatkan momentum positif ini melalui peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Perusahaan dengan menjaga biaya tunai produksi tetap rendah guna memberikan imbal hasil yang positif kepada pemegang saham," ujar Arie.
Seiring dengan strategi pengembangan perseroan yang berfokus pada hilirisasi mineral, Proyek kunci Antam saat ini yang mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 TNi yang direncanakan akan memulai periode produksi pada Semester Kedua tahun 2019.
Sejalan dengan upaya ANTAM untuk meningkatkan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah, Antam bersama mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd bekerjasama dalam Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Halmahera Timur dengan mitra (OENI).
Proyek NPI memiliki total kapasitas produksi mencapai 320 ribu ton NPI atau setara dengan 30 ribu ton nikel yang terdiri dari 8 lini produksi. Direncanakan dua lini pertama akan memulai fase produksi pada Triwulan ke-4 tahun 2020.
Sementara itu, dalam hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini Antam terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar satu juta ton SGA per tahun (Tahap 1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News