kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Antam Jadi Mesin Laba Mind ID, PTBA Tertekan Harga Batubara


Senin, 03 November 2025 / 05:46 WIB
Antam Jadi Mesin Laba Mind ID, PTBA Tertekan Harga Batubara
ILUSTRASI. Fasilitas produksi Antam. Emiten-emiten tambang yang tergabung dalam Holding BUMN Pertambangan, Mind ID, menorehkan kinerja operasional dan keuangan yang beragam.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten-emiten tambang yang tergabung dalam Holding BUMN Pertambangan, Mind ID, menorehkan kinerja operasional dan keuangan yang beragam hingga kuartal III-2025. 

Di tengah dinamika harga komoditas global, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sama-sama mencatat capaian penting di segmen bisnis masing-masing, meski dengan arah kinerja yang berbeda.

Secara keseluruhan, hasil kinerja grup Mind ID hingga kuartal III-2025 menunjukkan daya tahan sektor pertambangan nasional di tengah fluktuasi harga global. 

Baca Juga: MIND ID Targetkan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 21,4% hingga Tahun 2030

Antam menjadi motor utama pertumbuhan laba, PTBA menjaga efisiensi di tengah pelemahan harga batubara, PT Timah memanfaatkan kenaikan harga logam, sementara Vale memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang melalui peningkatan produksi nikel.

ANTM mencatat pertumbuhan laba paling signifikan di antara anggota Mind ID.

Hingga September 2025, Antam meraih laba bersih Rp 6,61 triliun, melonjak 197% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 2,23 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

 

Pendapatan juga naik 67% yoy menjadi Rp 72,03 triliun, terutama ditopang segmen emas, nikel, dan bauksit.

Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, mengatakan kinerja solid tersebut mencerminkan kekuatan fundamental perusahaan. 

Baca Juga: MIND ID Genjot Produksi Aluminium Nasional Jadi 900.000 Ton per Tahun pada 2029

“Ini juga merefleksikan efektivitas strategi pengelolaan biaya dan optimalisasi nilai tambah produk,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (2/11/2025).

Berbeda dengan Antam, PTBA menghadapi tekanan akibat penurunan harga batubara global. Meskipun pendapatan naik tipis 2% yoy menjadi Rp 31,33 triliun, laba bersih anjlok 56,25% yoy menjadi Rp 1,4 triliun dari sebelumnya Rp 3,2 triliun.

Volume produksi batubara PTBA naik 9% yoy menjadi 35,9 juta ton, sedangkan penjualan meningkat 8% yoy ke 33,7 juta ton dengan 56% diarahkan ke pasar domestik.

Namun, rata-rata harga jual turun 6% yoy karena melemahnya Newcastle Index dan ICI-3 masing-masing sebesar 22% dan 16%.


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×